Popular Post

Total Pengunjung

Sampai Akhir Tahun, IHSG Masih Mungkin Terkoreksi

Posted by On 17.25.00 with No comments

digtara.com | JAKARTA - Hingga akhir tahun nanti. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan terkoreksi. Diketahui, sejak awal tahun hingga perdagangan per Jumat (13/12), IHSG mencatatkan pertumbuhan 0,05%.

Adapun titik terendah IHSG tahun ini berada pada level 5.767,40. Sementara posisi IHSG paling tinggi berada pada level 6.636,33.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, IHSG berada di level support dan resistance di 6.060 hingga 6.275. "Selama IHSG belum dapat menembus level 6.275, kami masih memperkirakan pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi," kata Herditya.

Window dressing masih akan menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG di sisa tahun ini. Menurut Herditya, melihat historis IHSG selama lima tahun terakhir, window dressing baru akan terjadi di pertengahan bulan Desember ini.

Akan tetapi, para investor tetap perlu waspada terhadap pelemahan IHSG. Sebab, katalis dari domestik atau berita positif yang bisa mengangkat IHSG masih minim. Investor tetap disarankan untuk tetap selektif memilih saham. "Kami merekomedasikan saham-saham perbankan seperti BBRI dan BBNI. Selain itu, TLKM dan HMSP," katanya.

Tidak jauh berbeda, Analis Profindo Sekuritas Dimas Wahyu Putra Pratama memperkirakan IHSG akan ditutup di sekitar level 6.200. Adapun untuk sentimen global yang akan mempengaruhi IHSG di akhir tahun masih didominasi oleh negosiasi antara Amerika Serikat dan China.

Sementara dari domestik, pasar masih menanti rilis laporan keuangan dari emiten. Menurut Dimas, window dressing sudah sudah selesai minggu ini. Sehingga, window dressing tidak bisa menjadi pendorong IHSG di sisa tahun.

Untuk para investor, Dimas menyarankan agar kembali lagi ke perdagangan dengan saham-saham murah di berbagai sektor. "Fokus tahun 2020 adalah konsumer, infrastruktur, konstruksi, dan properti," pungkas Dimas.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »