Nyawa nelayan asal Kampung Sailolof, Kabupaten Raja Ampat - Papua Barat tersebut tak bisa tertolong akibat mengalami luka sobek pada bagian perut sebelah kiri hingga sebagian ususnya terburai setelah mengalami kecelakaan laut (ditabrak) oleh speedboat milik Kapal Layar Motor (KLM) Praha, salah satu armada Kapal Pariwisata, Senin (18/11) malam di sekitar Perairan Bandar - Sorong.
Data resmi yang berhasil dihimpun digtara.com dari jajaran Kepolisian setempat, korban kala itu sementara melintas menggunakan longboatnya, secara tiba-tiba ditabrak dari arah belakang oleh Speedboat yang dikemudikan Syahrudin (25) bersama rekannya Christofel Masambe (24).
Tabrakan terjadi kurang dari 5 (menit) sesaat setelah Oiler (Asisten Juru mesin) serta Cook Helper (Asisten Juru Masak) KLM - Praha tersebut meninggalkan armada induk menuju ke Pelabuhan Perikanan - Sorong.
Kerasnya tabrakan akibatkan korban terjatuh ke laut dari longboatnya dan terluka terkena putaran baling - baling mesin speedbooat.
Pasca insiden, Syahrudin, sang motoris Speedboat kini telah diamankan di Mapolres Sorong Kota guna jalani pemeriksaan.
Sementara itu, insiden tabrakan maut tersebut sempat menyulut emosi kerabat keluarga korban yang langsung mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Sorong Kota guna mempertanyakan penanganan kasus tersebut.
Difasilitasi pihak Kepolisian, proses mediasi antara pihak pemilik speedboat dengan keluarga korban, berlangsung aman dan disepakati adanya penanggulangan pemakaman serta pemberian tunjangan kematian bagi keluarga korban.
Usai dilakukan Visum Et Repertum oleh pihak Kepolisian di Rumah Sakit Umum (RSU) Sorong, jenazah korban rencananya akan dipulangkan oleh pihak keluarga guna persiapan pemakaman.