Popular Post

Total Pengunjung

Peternak Babi di Tebingtinggi Terancam 'Gulung Tikar'

Posted by On 19.50.00 with No comments

digtara.com | TEBINGTINGGI - Hingga sampai ini (28/11), virus hog cholera atau kolera babi masih mewabah di Kabupaten Kota di Propinsi Sumatera Utara dan yang menyebabkan ribuan ekor babi mati.

Bahkan, hingga hari ini, setiap waktu selalu ada peliharaan babi warga yang mati,sehingga warga semakin stres dan binggung bagaimana kedepannya untuk mencari lokasi penanaman bangkai babi.

Penuturan salah seorang peternak dan pedagang daging babi Lando Rajagukguk mengatakan terkait adanya virus hog colera yang merambah di seluruh daerah,dirinya sudah pasrah saja, sebab mulai adanya virus hog colera sebanyak 11 ekor ternak babinya mati,agar tidak tercemar ke peliharaan yang lain dirinya langsung menanam bangkai babi tersebut.

'Ia menambahkan,dengan adanya virus hog colera harga jual babi yang biasa nya cukup lumayan kini harga jual menjadi turun hingga 50-60 persen,kalau begini terus bisa-bisa bagi pedagang daging babi bisa terancam gulung tikar.

Untuk "itu, kami hanya berharap ada usaha Pemerintah secepatnya untuk memberikan solusi,seperti memberi obat dan suntikan agar untuk tidak menular kepelihraan lainnya,
agar ternak warga tidak mati berkelanjutan,dan harga kembali normal seperti biasa.Baik melalui obat dan biaya pengganti sebab ini adalah hal sebuah bencana," harapnya.

Ditempat terpisah, Pdt M Sianturi selaku tokoh masyarakat berharap agar Pemko Tebingtinggi dan Propsu bisa cepat memberikan bantuan kepada peternak.Baik obat obatan dan materi pengganti.Ini sebuah bencana, bukan kelalaian yang disengaja warga.ucap Sianturi yang juga Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional ( Bamagnas ) Kota Tebingtinggi dikediamannya dijalan Prof M Yamin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap mengatakan, virus hog cholera menyebar dengan cepat pada babi ternak. Virus hog cholera pada ternak babi belum dapat diobati.

"Maka itu kita Masi memberi obat vaksin, hanya sebagai upaya pencegahan. Begitu juga dengan pemberian desinfektan dan vitamin," tambahnya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »