"Kami menyayangkan atas kejadian tersebut. Guru merupakan pelindung utama bagi peserta didik," kata Ketua KPAI Susanto.
Menurut Susanto, peristiwa ini menjadi pelajaran bagi dunia pendidikan untuk memperketat penerimaan guru pendidik.
"Hal ini perlu menjadi pelajaran pentingnya memperketat rekrutmen pendidik agar jaminan keamanan dan kenyamanan peserta didik semakin baik," ucapnya.
Di samping itu, kata Susanto, ke depan sistem sekolah juga harus dibuat semaksimal mungkin sehingga peristiwa itu tidak terulang.
"Sistem sekolah harus terbangun untuk memastikan tidak ada potensi oknum guru melakukan tindakan tak wajar pada anak," tuturnya.
Susanto juga berharap nantinya kepada para korban bisa mendapatkan penanganan rehabilitasi dari pemerintah daerah. "Untuk layanan korban mendapat rehab secara tuntas tentu domain daerah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pegawai honorer Pemkab Buleleng AA PW (36) dan pacarnya yang merupakan guru honorer (SND) ditangkap polisi terkait seks threesome. Hubungan seks menyimpang ini melibatkan seorang siswi berinisial V (16) yang merupakan murid SND. Kasus ini terungkap berkat orangtua V yang melaporkannya ke Polres Buleleng.[oke]