Kedua kabupaten itu masing-masing, Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya. Maluku Tenggara mendapat gelar juara dua melalui ‘Atraksi Dayung Belang’ untuk kategori ‘Atraksi Budaya Terpopuler’. Sedangkan Maluku Barat Daya (MBD) dengan destinasi wisata Gunung Kerbau, yang ditetapkan sebagai juara ketiga untuk kategori “Dataran Tinggi Terpopuler”.
Ketua Pelaksana API 2019, Muhammad Syafaat, menyebutkan bahwa untuk penentu pemenang API 2019 berbeda dari sebelumnya. Acara tahunan yang sudah memasuki tahun keempat ini tak lagi cuma menggunakan dua saluran voting (SMS dan Aplikasi Android). Melainkan ada tambahan satu channel vote lagi.
"Chanel vote yang digunakan API 2019 ini lewat YouTube, lewat sms voting, lewat aplikasi android," katanya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Erawan Asikin mengatakan pelaksanaan kegiatan API 2019 ini berlangsung selama tujuh bulan. Mulai dari Mei hingga November 2019.
Rangkaian kegiatan dimulai dari pendaftaran, seleksi nominasi, pembukaan vote promosi dan kampanye pariwisata Indonesia. Kemudian road show serta sosialisasi dan ditutup dengan pemberian penghargaan pariwisata terpopuler (API) 2019.
“Terdapat 18 kategori diberikan di dalam penghargaan API 2019 ini. Ajang ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkenalkan wisata di daerah menjadi dikenal publik,” ujar Erawan.
UCAPAN TERIMA KASIH
Atas prestasi yang diraih kedua wakil Provinsi Maluku ini, Erawan menyampaikan terima kasih. Khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara dan Maluku Barat Daya. Termasuk juga kabupaten lainnya di Maluku yang telah berupaya membantu dalam pengusulan materi lomba pada ajang API 2019.
Erawan juga menyampaikan terimakasih kasih kepada semua pengguna sosial media dan perangkat digital lainnya. Terutama warga Maluku dari berbagai lapisan masyarakat yang telah memilih berbagai kategori usulan Maluku dalam ajang API 2019 ini.
“Upaya kita bersama ini, tentunya akan sangat membantu mempopulerkan dunia pariwisata di Provinsi Maluku baik di dalam maupun luar negeri,” ungkap Erawan.
PROMOSIKAN WISATA LAIN
Erawan optimis, kedepan pihaknya akan mengeksplore sejumlah potensi wisata lainnya yang ada di Maluku, untuk bisa dipromosikan melalui ajang-ajang yang di gelar seperti ini.
“Kami yakin masih banyak potensi objek wisata, keragaman budaya, makanan, minuman serta kegiatan pariwisata kita di Maluku yang sangat mungkin dapat menjadi terpopuler dalam ajang-ajang seperti ini,” kata Erawan
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, tambah dia, akan terus bekerjasama dan berupaya dengan Dinas Pariwisata kabupaten/kota dengan mengusung berbagai potensi yang dimiliki oleh Maluku.
[AS]