Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I-Sumatera Utara, Ilud Siregar, mengatakan pengerjaan peningkatan kualitas rel itu akan dimulai di bulan ini juga. Pelaksananya adalah Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara, yang menjadi bagian dari Direktorat Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan.
“Sekarang ini sedang dalam tahap persiapan. Nanti yang akan ditingkatkan kualitasnya dari Araskabu-Tebingtinggi-Siantar.
Ilud menjelaskan, pekerjaan peningkatan kualitas itu meliputi pengadaan bantalan beton, wesel, pengerjaan pembangunan track dan jembatan.
Adapun panjang lintas rel KA yang akan ditingkatkan dari km 24+000 hingga km 80+542 lintas Araskabu-Tebingtinggi. Lalu km 0+000 hingga km 49+000 lintas Tebingtinggi-Siantar dengan panjang rel 106 km.
Peningkatan jalan KA dilakukan dengan penggantian bantalan beton dan rel dari R25, R33, R42 menjadi R54
“Dengan peningkatan rel, maka kecepatan KA dari Araskabu-Tebingtinggi-Siantar yang selama ini 45-60 kilometer per jam, nantinya bisa menjadi 80-100 kilometer perjam. Jadi kalau waktu tempuhnya selama ini 4 jam, nantinya bisa 2,5 jam,”sebutnya.
Dengan waktu tempuh yang lebih cepat ke Siantar, maka perjalanan ke Parapat, Danau Toba juga lebih cepat.
"Sebelum rel KA Siantar-Parapat ada, maka waktu tempuh yang lebih cepat dari Araskabu - Siantar sangat membantu memperpendek waktu rute Medan-Parapat," katanya.
Ilud menegaskan, manajemen PT KAI Sumut sendiri siap untuk mengoperasikan KA di rel yang sudah ditingkatkan itu.
KAI Sumut, bahkan sudah mendapat satu train set untuk dioperasikan di rel baru Araskabu-Siantar itu.
MENDORONG WAKTU TEMPUH
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo mengatakan, mempercepat waktu tempuh Medan-Parapat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Danau Toba.
"Waktu tempuh memang menjadi salah satu pertimbangan wisatawan untuk mengunjungi kawasan wisata," ujarnya.
Oleh karena itu, selain mendorong pembukaan akses melalui penerbangan khususnya ke Bandara Silangit, juga dilakukan dengan mempercepat waktu tempuh melalui angkutan darat termasuk kereta api.
"Oleh karena itu Baltek Perkeretaapian Sumbagut sudah diminta mengganti rel agar kecepatan KA bisa lebih maksimal," ujarnya.
[AS]