Dengan begitu rupiah pada pagi hari ini melemah 0,09% dibanding penutupan kemarin yang berada di level Rp 14.079 per dolar AS.
Sejumlah analis memprediksi ruang gerak rupiah ini cenderung sempit. Di antaranya karena pasar dinilai masih sepi atas sentimen penggerak.
"Selain itu, pelaku pasar juga menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 21 November mendatang," ujar ekonom BCA David Sumual.
Dia memprediksi rupiah masih bergerak di kisaran sempit Rp 14.050-Rp 14.100 per dollar AS pada hari ini.
Tak cuma rupiah, sederet mata uang Asia lain pun melemah di hadapan USD pada hari ini. Mulai dari bath Thailand, ringgit Malaysia, dolar Hong Kong, dolar Singapura hingga peso Filipina.
Jelang siang ini, won Korea menjadi mata uang Asia paling loyo dengan melemah 0,30%.