Seperti pantauan di lokasi, Menurut keterangan saksi Sultan Galip (22) warga sekitar lokasi kepada wartawan mengatakan,pagi itu dirinya sedang mencari cacing di pinggiran aliran sungai padang,tepatnya di sebuah bendungan yang di penuhi tumpukan sampah dirinya melihat seekor bangkai babi yang tersangkut, merasa curiga dirinya langsung mendekati bangkai tersebut,sesampai di lokasi di lihatnya ternyata seekor bangkai babi yang sudah hampir membusuk tersangkut di tumpukan sampah.
"Melihat kejadian ini dirinya langsung melaporkan kepada kepala lingkungan,supaya bangkai babi tersebut segera dievakuasi karena dikhawatirkan bangkai babi yang di perkirakan sudah 3-4 hari terendam air dan sudah membesar, takutnya perut bangkai babi pecah dan bisa mencemari lingkungan terutama ikan-ikan yang ada di dalam air," ucap Sultan Galip.
Sampai pukul 13.30 Wib,tak ada satu pun Dinas terkait khususnya dinas pertanian kota Tebingtinggi yang turun untuk mengevakuasi bangkai babi tersebut, seolah-olah dinas terkait di duga tidak mau tanggap dengan adanya penemuan bangkai babi yang sudah sangat meresahkan warga.
Akhirnya warga setempat langsung mengambil tindakan sendiri dengan cara turun ke sungai dan menarik bangkai babi ke tepi sungai,dan selanjutnya warga langsung mengubur bangkai babi tersebut.
Saat hendak dikonfirmasi Wartawan melalui Via Seluler, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas BPBD, tidak mengangkat telepon, namun Camat Rambutan Kota Tebingtinggi, Hasbie Asidiqqi, saat di hubungi melalui Via Seluler, mengatakan benar ada bangkai babi di aliran sungai di daerah Kecamatan saya, namun kita tidak tahu apakah tim dari Dinas Pertanian dan BPBD sudah turun meninjau dan mengevakuasinya.