Diketahui nenek tersebut bernama Thai Thi Bich Hanh, 42, ditahan polisi di Provinsi An Giang, Vietnam, pada 16 November 2019 karena menjual cucu tetangganya yang masih berusia dua tahun kepada seorang teman yang ia temui secara online.
Bocah malang tersebut tinggal bersama neneknya, yang merupakan pengasuh utamanya, tetapi kadang-kadang Thai menjaganya. Saat menjaga cucu tetangganya tersebut, Thai sempat mengobrol melalui video via smartphone dengan Tran Tuan Vinh, 29.
Tran mengomentari betapa lucunya anak itu. Thai kemudian terpikir untuk menjual bocah 2 tahun itu ke Tran, dan memberitahunya bahwa ayah gadis itu telah meninggalkannya dan ibunya kecanduan judi. Gadis itu akan dikirim ke kuil untuk hidup.
Melihat Tran bersimpati dengan cerita palsu, Thai menawarkan kepada Tran untuk membawanya gadis itu dengan imbalan iPhone 11 baru, yang dijual dengan harga 22 juta VND atau sekitar Rp 13,4 juta di reseller resmi di Vietnam.
Thai sempat memberi tahu nenek bocah tersebut bahwa dia akan mengajaknya bermain. Namun, Thai malah membawanya 0ke Tran, yang memberinya iPhone 11 dan tambahan 1,5 juta VND atau setara dengan Rp 1 juta untuk ongkos taksi.
Thai kemudian pura-pura tidak tahu keberadaan gadis itu dan bahkan melaporkan anak itu hilang ke polisi, mengklaim bahwa dia telah meninggalkannya di rumah dan pergi bekerja. Namun, Thai belakangan mengaku ketika polisi curiga.
Pada 3 November 2019, polisi melacak bocah tersebut di kediaman Tran dan mempersatukannya kembali dengan neneknya. Di bawah hukum pidana Vietnam, orang-orang yang menjual anak di bawah umur diancam dengan hukuman penjara antara tiga hingga 10 tahun.[Asia One]