Sejumlah bangkai babi yang diduga mati karena terserang virus hog cholera (HC) dibuang sembarangan di kawasan Jalan Lingkar Kabanjahe, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, sejak beberapa hari belakangan. Hingga saat ini belum diketahui oknum yang melakukan hal tersebut.
Kadis Pertanian Kabupaten Karo, Metehsa Karo-Karo mengatakan setelah mendapat informasi dari masyarakat, kami beserta Satpol PP, Camat Kabanjahe, Lurah, Kades Kacaribu, dan Kades Singa, segera melakukan tinjauan lapangan.
"Ternyata benar adanya, sejumlah bangkai babi yang dimasukkan dalam goni, dibuang sembarangan di tepi jalan oleh orang yang belum diketahui identitasnya," katanya.
Menurut Metehsa Karo-Karo, dari prediksi sementara pihaknya, pembuangan dilakukan karena kemalasan peternak melakukan penguburan bangkai babi. Sehubungan adanya indikasi teror ataupun penyebaran virus oleh pihak tertentu, sesuai keterangan Kadis Pertanian Karo, sampai saat ini belum menjurus ke situ.
"Kita positive thingking saja dulu, jangan berasumsi negatif . Kalau ada yang sengaja melakukan hal itu demi keburukan, tentunya aparat penegak hukum tidak akan tinggal diam. Agar kasus seperti ini tidak terulang lagi, kita himbau peternak agar mengubur babi yang mati. Kita tetap menyarankan agar peternak rutin menggunakan disinfektan", papar Metehsa.[mbc]