Sekretaris Kota Ambon, A.G Latuheru yang dihubungi via handponenya Rabu (13.11/2019) siang membenarkan jika kedua warganya itu menjadi akibat gempa.
“Iya bung betul, laporan yang saya terima dari dinas kesehatan, memang ada dua orang warga kota yang meninggal akibat gempa tadi malam. Dua orang tersebut, satunya beralamat di Kampung Jawa, Tantui, Kecamatan Sirimau atas nama Ibrahim Bugis dan satu korban lagi beralamat di Passo, Kecamatan Baguala, identitasnya jelasnya masih kami cek," ujarnya.
Latuheru mendapatkan pemkot Ambon juga baru saja mendapat informasi terbaru, ada satu lagi korban meninggal beralamat di daerah STAIN, tapi kami belum pastikan kebenarannya.
“Tim kami masih cek kesana, apakah informasi itu benar atau tidak,” ucapnya.
Kata Sekot Latuheru, dua orang yang meninggal itu bukan terkena reruntuhan, akan tapi mereka shok atas peristiwa gempa itu. “Kami mendengar laporan dari dinas kesehatan, bahwa kedua korban itu meninggal akibat serangan jantung,” katanya.
Setelah kepastian meninggal kedua warga kota itu, Sekot Latuheru langsung mengambil kebijakan dengan memerintahkan stafnya untuk mengeluarkan akte kematian kepada kedua korban itu. Dan selanjutya Pemkot memberi bantuan duka masing-masing sebesar Rp. 2.000.000.
“Memang kami dari Pemkot Ambon punya program untuk memberikan uang duka
kepada warga yang punya KTP Ambon,” tegas Latuheru.