Sementara FTSE Malaysia terkoreksi 1,89 poin atau 0,12% ke 1.590,30. Meski begitu, kenaikan bursa Asia masih cenderung terbatas lantaran dibayangi kekhawatiran mengenai kelanjutan perundingan dagang Amerika Serikat dan China.
Kekhawatiran bahwa kesepakatan dagang fase satu antara AS-China yang mungkin tidak akan terjadi di akhir tahun ini membebani sentimen bursa saham.
"Saya siap untuk menyerah pada kesepakatan dagang kemarin. Tetapi tampaknya orang China tidak boleh," kata Greg McKenna, ahli strategi di McKenna Macro seperti dikutip Reuters.
Tetapi analis ANZ mengatakan dalam riset paginya bahwa investor mulai memangkas ekspektasi kesepakatan dagang setelah perang dagang berlangsung 16 bulan.
"Adil untuk mengatakan bahwa tanda-tanda kelelahan headline perdagangan sedang muncul di pasar," jelas analis ANZ dalam risetnya yang dikutip Reutes.