Menurut Kasubden Jibom Gegana Brimob Polda Sumut AKP Daud Pelawi, tindakan pengrusakan dilaksanakan tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Klumpang Kebun, Hamparan Perak, Belawan
"Kami ditugaskan melaksanakan destruction terhadap bom kaleng yang sudah dipotong," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/11/2019).
Tindakan tersebut berbeda dengan disposal bom yang dilakukan tiga hari lalu. Kali ini para personel Jibom melakukan tindakan pencerai beraian terhadap material bom. Sedangkan tindakan disposal bertujuan menghancurkan sama sekali material bom.
AKP Daud mengatakan, hasil dari tindakan ini didapatkan material-material perakitan bom seperti kaleng sarden sebagai kesing/cangkang, kabel suit, inisiator. "Juga ada isiannya berupa paku-paku, lengkap di sini," imbuhnya.
Lebih jauh dia mengungkapkan, bom kaleng itu ditemukan di sebuah tambak yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah milik tersangka Hasbillah di Desa Sicanang, Belawan. Bom ditanam sekitar 40 cm di bawah tanah.
Ditilik dari daya ledak, lanjutnya, bom ini tergolong low explosive. Namun bila dilihat dari sisi dampak, bom ini sangat berbahaya karena berisi paku dalam jumlah banyak.
Pada perkembangan terkini, polisi sudah mengamankan 30 orang tersangka dari wilayah Medan dan sekitarnya. Mereka adalah orang-orang yang diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi lalu.