Dengan tersambungnya fasilitas GI Martabe itu, pelayanan pasokan listrik kepada masyarakat di wilayah Batangtoru dan sekitarnya diharapkan menjadi lebih baik.
General Manager Operational PT Agincourt Resources, Darryn McClelland menyatakan beroperasinya GI Martabe ini merupakan bentuk komitmen Tambang Emas Martabe untuk membantu masyarakat Batangtoru dan sekitarnya. Khususnya dalam mendapatkan pasokan aliran listrik yang handal dan stabil yang dikelola PLN di Batangtoru.
Peresmian ini dihadiri oleh perwakilan PT Agincourt Resources Irwanto Situmorang, Manager Hubungan Pemerintahan dan Eksternal dan departemen teknis terkait Pemeliharaan Kelistrikan, Simon Connolly dan Albert Yunias untuk memastikan prosedur teknis dan pengoperasian telah sesuai dengan SOP antara PTAR dan PLN. Dengan beroperasinya GI Martabe, kehandalan dan pasokan listrik PLN untuk masyarakat jadi lebih baik.
“Beroperasinya GI Martabe ini menjadi salah satu kontribusi Tambang Emas Martabe dalam menjaga kestabilan tegangan ataupun aliran listrik di Batangtoru dan sekitarnya, dan membantu program kelistrikan PLN agar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” kata Darryn dalam keterangan resmi yang diterima digtara.com, Kamis (21/11/2019).
PT Agincourt Resources (PTAR) berharap ke depannya kerjasama dengan PLN bisa lebih ditingkatkan khususnya dalam hal pengembangan kelistrikan di Batangtoru dan sekitarnya.
TEGANGAN LEBIH HANDAL
Riston Sihaloho, Manager Bagian Perencanaan PLN UP3 Padangsidimpuan, menyatakan terimakasihnya kepada PT Agincourt Resources (PTAR) atas beroperasinya GI Martabe.
“Kebutuhan listrik terus bertumbuh, dengan resmi beroperasinya GI Martabe ini maknanya sangat luar biasa untuk banyak orang, terima kasih kami ucapkan kepada PT Agincourt Resources (PTAR), tentunya setelah melakukan koordinasi dan komunikasi yang intens, semoga kerjasama ini bisa bermanfaat bagi banyak orang,” kata Riston.
Riston mengungkapkan dengan adanya GI Martabe ini tegangan listrik di Batangtoru dan sekitarnya akan lebih handal. “Dengan stabilnya tegangan listrik di wilayah Batangtoru dan sekitarnya tentu frekuensi pemadaman bisa dikurangi,” kata dia. Sebelumnya jika di Padangsidimpuan terjadi pemadaman, maka wilayah Batangtoru juga ikut terkena dampak pemadaman, ke depannya tidak demikian lagi.
[caption id="attachment_38696" align="aligncenter" width="700"] Tambang Emas Martabe bekerjsama dengan PT Perusahaan Listrik Negara meresmikan pengoperasian penyulang MT-01 Gardu Induk (GI) Martabe. (ist)[/caption]
Camat batangtoru, M Yamin Batubara berterima kasih kepada PT Agincourt Resources (PTAR) atas kontribusinya mengoperasikan GI Martabe. Menurutnya selama ini masyarakat di Batangtoru sering mengalami pemadaman. “Dengan beroperasinya GI Martabe ini warga bisa menikmati jaringan listrik dari PLN secara maksimal tanpa sering mengalami pemadaman,” kata Yamin.
SEKILAS TAMBANG EMAS MARTABE
Tambang Emas Martabe dikelola dan dioperasikan oleh PT Agincourt Resources. Wilayah tambang mencakup area 30 km² yang berada dalam Kontrak Karya (KK) generasi keenam dengan total luas wilayah 1.303 km². Tambang Emas Martabe terletak di sisi barat pulau Sumatera, Kecamatan Batang Toru, Provinsi Sumatera Utara.
Tambang Emas Martabe mulai berproduksi penuh pada 24 Juli 2012 dan memiliki basis sumber daya per tanggal 31 Desember 2017 adalah 8,8 juta ounce emas dan 72 juta ounce perak. Kapasitas operasi Tambang Emas Martabe adalah lebih dari 5 juta ton bijih per tahun untuk memproduksi lebih dari 300.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak per tahun. PT Agincourt Resources melibatkan lebih dari 2.600 karyawan dan kontraktor, sekitar 98% di antaranya adalah warga negara Indonesia, dan lebih dari 70% berasal dari desa setempat.
[AS]