Namun, sayangnya pengelolaan dan fasilitas yang ada masih sangat terbatas. Meskipun begitu, Anda tak perlu khawatir karena Anda tak akan menyesal jika berkunjung kesana, secara keseluruhan airnya masih sangat jernih.
Lokasi ini cukup jauh, Anda harus menempuh jarak 1 sampai 2 jam dari Kota pematang siantar. Anda juga tidak akan dikenakan biaya sepersen pun karena belum dikelola secara profesional.
Namun, untuk bisa sampai ke air terjun katasa Anda juga akan menyeberangi jembatan yang hanya memiliki lebar 1 meter. Jembatan ini tanpa pembatas kanan dan kiri.
Namun untuk menuju Air Terjun Katasa sedikit lebih sulit daripada menuju Air Terjun Tonduhan. Karena lokasi Air Terjun Katasa berada di dalam perkebunan sawit yang memiliki banyak persimpangan.
Memang di setiap persimpangan tersebut terdapat penunjuk arah, namun di beberapa persimpangan, tidak terlihat adanya penunjuk arahnya, mungkin copot atau memang tidak ada.
Beruntung saat itu kami bertemu seorang bapak-bapak yang sedang menuju kebunnya yang berbaik hati mengantarkan kami hingga ke simpang pintu masuk air terjun.
Air Terjun Katasa atau Air terjun Kembar ini telah dikelola dengan baik sebagai objek wisata oleh masyarakat setempat. Dari lokasi parkir kita hanya perlu trekking beberapa menit menuju air terjun melalui jalur trekking yang telah tersedia.
Jalur trekkingnya berada di tepi aliran Sungai Turunan dengan pemandangan yang cantik karena di dinding sungainya terlihat banyak aliran air terjun kecil yang mengalir dari sela-sela batu.
Air Terjun Katasa dijuluki juga sebagai Air Terjun Kembar karena air terjunnya memang memiliki dua aliran air terjun yang berasal dari dua aliran sungai yang berbeda yaitu Sungai Balah dan Sungai Turunan.
Kedua aliran ini jauh di tempat yang sama namun kedua aliran ini terpisah beberapa meter dan tidak menyatu. Air Terjun Katasa adalah sebuah air terjun kembar yang tak sama.
Keunikan lain adalah Air Terjun Katasa adalah adanya pulau pasir di dekat kolam air terjun. Pulau pasir ini berwarna putih bersih dan membuatnya terasa seperti pantai, padahal berada di air terjun. Pulau pasir ini sering digunakan wisatawan sebagai tempat bersantai.
Di sisi kiri air terjun juga terdapat sebuah goa kecil, goa ini lantainya juga berlapis pasir putih sehingga terlihat sangat nyaman digunakan untuk bersantai.
Bahkan saya membayangkan bersantai sambil membakar ikan atau ayam di goa kecil tersebut bersama teman-teman. Nyam, pasti nikmat sekali.
Oh ya, di atas air terjun ini juga terdapat sebuah jembatan ekstrim, jembatan ini merupakan bekas rel kereta api muntik yang dicor beton.