Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengatakan, untuk menghadapi kemungkinan teror dalam suasana perayaan Natal dan Tahun Baru, Kapolda memastikan Densus 88 Polri tidak tinggal diam.
"Mereka terus bekerja baik dalam suasana perayaan keagamaan maupun hari-hari biasa," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Selasa (24/12/2019).
Menurut Kapolda, bukti kesiagaan itu terbukti yang mana baru-baru ini Polri telah melakukan penindakan terhadap seorang terduga teroris di daerah Labuhanbatu.
Polda Sumut sendiri juga menyiagakan para personel Jibom dari Gegana di beberapa tempat yang dirahasiakan. Jibom merupakan satuan yang menjadi bagian dari pasukan Gegana milik Brimob.
Gegana memiliki kemampuan khusus seperti anti teror, penjinakan bom, intelijen, anti anarkis, dan penanganan KBR (Kimia, Biologi, Radio aktif).
Provinsi Sumatra Utara sendiri, khususnya Medan, tercatat sudah beberapa kali mendapat serangan teror, baik di gereja maupun di markas kepolisian.
Terakhir kali, atau pada 13 November 2019 serangan teror bom terjadi di Mapolrestabes Medan yang mengakibatkan beberapa orang luka serius. Sebagian besar dari korban adalah aparat kepolisian.
Lebih lanjut Kapolda memastikan penjagaan atau pengamanan seluruh tempat pelaksanaan perayaan Natal dan Tahun Baru akan diperlakukan sama.
Dan dia mengimbau seluruh masyarakat apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan untuk segera melaporkannya ke polisi.
"Dalam suasana Natal dan Tahun Baru saya akan di Medan. Saya akan membuat kejutan-kejutan kepada masyarakat di Sumaters Utara. Saya akan mendatangi saudara-saudara kita yang termarjinalkan,"
Namun dia belum bersedia merinci kejutan-kejutan seperti apa yang akan dilakukan. Begitu juga kalangan mana yang dia nilai termarjinalkan tersebut.