Rumah tersebut adalah rumah yang ditempati RMN alias Dede dan keluarganya. Dede merupakan terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pagi tadi.
Pantauan digtara.com, Polisi mulai melakukan penggeledahan di rumah tersebut pada pukul 15:30 WIB. Setelah sekitar 1 jam berada di dalam rumah, proses penggeledahan akhirnya disudahi. Polisi keluar dari rumah tersebut sekitar pukul 16:40 WIB. Mereka keluar dengan membawa dua kantong hijau besar berbahan plastik berisi beberapa benda milik terduga pelaku bom bunuh diri.
Di dalam kantong besar tersebut terlihat benda seperti anak panah, sebuah timbangan berbahan besi dan satu lagi timbangan berbahan plastik. Selain itu ada juga benda-benda lain yang tidak tampak jelas karena petugas membawanya dengan cepat.
Wakapolda Sumatera Utara, Brigjen Pol Mardiaz Kusin Dwihananto terlihat ikut hadir dalam penggeledahan itu. Namun ia tak mau berkomentar. “Biar kawan-kawan kerja dulu,”imbuhnya.
Proses penggeledahan ini sendiri mendapat perhatian warga. Mereka bahkan sempati memadati areal sekitar rumah. Namun mereka gagal mendekat, karena terpasang garis polisi di jarak 15 meter dari lokasi rumah.
Selain di rumah yang ditempati Dede, Polisi juga memeriksa sebuah rumah toko (ruko) di kawasan Pasar 2 Marelan. Rumah tersebut ditempati oleh Andi, mertua dari Dede. Dede sempat tinggal di rumah tersebut sebelum akhirnya pindah ke rumah yang disewanya hingga saat ini.
[AS]