Ke 13 ekor sampi itu merupakan milik enam orang warga. Yakni Junus Mimfini, Daud Tosi, Yakob Apaut, Bincar Susang , Lukas Saketu dan Ance Apaut.
“Total kerugian senilai Rp.98 juta,”sebut Sadikin.
Daud Tosi, salah seorang warga yang sapi nya ikut mati tersambar petir mengakui kalau pada saat kejadian ia berada di dekat lokasi kejadian. Saat itu dia sedang mencari sapi yang lepas di daerah sekitar lokasi kejadian.
Ia hendak mencari sapi untuk digembalakan ke kandang karena sudah sore. Ia melihat belasan ekor sapi yang bersama-sama di lokasi kejadian berhamburan karena terkena petir.
“Saya melihat belasan ekor sapi di padang itu terjatuh satu demi satu,”tukasnya.
Daud lalu mendekati lokasi kejadian melihat sapi yang berjumlah 13 ekor mati di sekitar lokasi kejadian. Ia kemudian pulang ke rumah dan langsung menyampaikan peristiwa tersebut kepada masyarakat dan pemilik sapi untuk datang ke lokasi kejadian guna melihat langsung.
Korban lain Yakob Apaut mengakui bahwa sapi yang mati tersebut diakibatkan terkena petir saat hujan. Yakob dan lima orang warga lain selaku pemilik sapi menerima atas peristiwa yang dialami.
Yakon kemudian langsung menyampaikan kepada para korban lain guna menghubungi para pedagang dan pembeli hewan untuk dibeli karena cuaca sudah gelap dan hari menjelang malam sehingga perut sapi sudah mulai membengkak.
Pihak kepolisian dari Polsek Kupang Barat Polres Kupang kemudian membantu masyarakat mengevakuasi belasan sapi yang mati terkena petir.
"Kita sudah data para korban dan para korban pun iklas menerima peristiwa alam ini," tandas Kapolsek Kupang Barat, Ipda Sadikin.
[AS]