Jasad Nanis ditemukan di pantai Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (6/12/2019) siang.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 13.00 WITA,"ujar Kasubbag Humas Polres Kupang, Iptu Ambru Ichsan.
Pada Jumat pagi, warga masyarakat dan polisi menemukan sampan dayung milik korban di pantai Bilaos Kecamatan Amfoang Utara Kabupaten Kupang. Penemuan ini membuat warga dan polisi makin bersemangat menyisir pantai mencari korban.
“Saat ditemukan, jenasah Atri sudah membiru. Tersisa hanya celana dalam korban dan pakaian korban sudah terlepas,”tukasnya.
KRONOLOGI KEJADIAN
Peristiwa ini terjadi pada Kamis 5 November 2019 sekitar pukul 18.00 WITA di Pantai Fatuike, Desa Kifu, Kecamatan Amfoang Timur, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Korban Atrianus Nanis alias Atri (40) saat itu bersama Roby Jatron Neolaka alias Toni (37) sedang memancing menggunakan perahu kecil jenis sampan dayung di daerah FatuIke Desa Kifu Kecamatan Amfoang Timur Kabupaten Kupang.
Sekitar pukul 15.30 WITA terjadi badan angin kencang dan gelombang tinggi serta arus kuat sehingga sampan dayung yang dipakai korban melaut terhempas dan terbawa keluar dari pantai sejauh satu mill.
Sampan dayung yang digunakan kedua korban tebalik dan kedua korban berusaha berenang kepantai untuk menyelamatkan diri. Korban Toni Neolaka berhasil menyelamatkan diri ke pantai setelah berusaha berenang melawan arus dan gelombang.
Korban kemudian ditolong oleh Yakob Taeboko (46), warga RT 27/RW 07 Kelurahan Lasiana Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang yang juga rekan guru korban serta Yonatan Toleu (29) warga RT 07/RW 02 Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
Rekan korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polsek Amfoang Timur pada pukul 18.00 WITA.
Korban Tony kemudian dibawa ke Puskesmas Amfoang Timur menggunaman menggunakan mobil hilux warna putih nomor polisi DH 9280 BD.
Sedangkan korban Atrianus Nanis hilang terbawa arus dan gelombang.
[AS]