Dokter spesialis anak sekaligus Konsultan Infeksi Tropis pada Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dr Ayodhia Pitaloka Pasaribu mengatakan, korban yang meninggal berinisial HS (5), asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
"Yang meninggal satu itu karena terlambat ditangani. Kalau pasiennya datang dengan cepat tentu bisa di tata laksana dengan bagus dan bisa pulang dengan sehat kembali,"sebut Ayodhia, Jumat (6/12/2019).
Ayodhia menjelaskan, penyakit difteri sebenarnya suatu penyakit yang bisa dicegah. Yakni dengan cara imunisasi.
"Harusnya penyakit ini sudah tidak ada lagi. Kalau penyakitnya muncul berarti cakupan imunisasi tidak terlalu baik. Berarti akan ada kasus-kasus yang lain dan itu membereskannya tidak bisa satu dua tahun saja. Sebagai contoh Rusia misalnya, butuh 10 tahun,”tutupnya.
[AS]