"Pelaku yang kita tangkap berinisial Su alias Sandi (40) warga Jalan Bunga Pancur Siwa Gang Masjid, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan," kata Kanit Ranmor Polrestabes Medan, AKP Bambang Gunanti Hutabarat, Kamis (5/12).
Bambang mengatakan penangkapan pelaku merupakan tindak lanjut dari laporan korban Fryska Adelia Sinaga warga Jalan Jamin Ginting, Gang Nangka, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor.
"Penangkapan itu atas tindak lanjut laporan korban bernama Fryska yang kemudian petugas melakukan penyelidikan," ucapnya.
Dalam laporannya pada Rabu 10 Juli 2019 sekitar pukul 18.30 WIB, korban mengaku baru pulang dari kantor dan memarkirkan sepeda motor Honda Beat warna putih BK 6615 AHO di teras rumah dalam keadaan stang dikunci. Selanjutnya korban menutup pagar besi, lalu masuk ke dalam rumah untuk memasak.
Usai memasak, korban berniat pergi ke satu tempat. Namun dia tidak mendapati lagi sepeda motornya di teras rumah. Akhirnya korban didampingi keluarganya melaporkan pencurian itu ke Polrestabes Medan. Tim Pegasus Unit Ranmor selanjutnya cek TKP dan melakukan penyelidikan.
"Dari hasil penyelidikan, kita mengungkap identitas pelaku berinisial ASP (28) warga Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang," tuturnya.
Kemudian pada Senin (24/11), ASP kita bekuk tak jauh dari rumahnya. Dari pengakuannya ia melakukan aksi pencurian sepeda motor milik Fryska bersama P alias Ndawa dan DS alias Acil (keduanya belum lama ini ditahan polisi dalam perkara lain) serta Su alias Sandi.
"Petugas yang mendapatkan informasi keberadaan pelaku Su kemudian bergerak cepat menuju rumahnya dan langsung melakukan penggerebekan. Pelaku melakukan perlawanan dan berusaha kabur sehingga petugas melepaskan tembakan peringatan ke udara, tetapi tak diindahkan sehingga petugas menembak pelaku," ungkap Bambang.
Melihat pelaku terkena tembak, kemudian petugas membawanya ke RS Bhayangkara Medan guna mendapat perawatan medis. Setelah itu dia dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk pemeriksaan intensif.
"Pengakuan Su alias Sandi, perannya membuat batang besi berbentuk L dan batang besi berbentuk pipih yang diruncingkan. Sedangkan DS alias Acil mengeksekusi/membobol stang sepeda motor korban. Kemudian Su alias Sandi duduk di atas sepeda motor bersama P alias Ndawa untuk memantau situasi," tukas Bambang.