Kali ini tiga orang warga sekarat tersambar petir saat hujan ketika mereka berada dikebun.
"Tiga orang tersambar petir di dalam mamar (kebun) pinang tepatnya di belakang kantor camat Amfoang Selatan yang terletak di Desa Lelogama, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang," ujar Kapolres Kupang, AKBP Indera Gunawan, SIK melalui Kasubbag Humas Polres Kupang, Iptu Ambru Ichsan, SH, Jumat (6/12/2019) di Mapolres Kupang.
Korban yang mengalami luka masing-masing Yaret Amekan (35), warga Kelurahan Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang.
Korban Yaret Amekan mengalami luka pada kepala bagian belakang dan patah tulang pada tangan kiri.
"korban sekarat dan masih dalam keadaan sadar pada saat di bawa ke Puskesmas Lelogama," tandasnya.
Yabson Nupani (19), siswa kelas III SMAN I Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang yang juga tersambar petir mengalami sesak nafas dan mengeluh sakit pada dada kanan.
"Korban masih dalam keadaan sadar pada saat dibawa ke Puskesmas Lelogama," tambah Iptu Ambru Ichsan.
Sementara Desem Baitanu (16), pelajar kelas II SMPN I Lelogama mengalami panas pada kulit lengan tangan kanan bagian atas akibat tersambar petir.
Awalnya ketiga korban dan Maklon Saijan (19) siswa SMAN 1 Lelogama sedang berada di dalam mamar (kebun) pinang milik Dedi Baioef untuk memetik buah pinang.
Korban Yaret Amekan dan korban Yabson Nupani bertugas memanjat pohon pinang dengan ketinggian sekitar 15 meter.
Sedangkan korban Desem Baitanu dan Maklon Saijan menunggu di bawah pohon.
Ketika korban Yaret Amekan masih memetik buah pinang dan korban Yabson Nupani sudah turun kembali dari atas pohon pinang dan pada saat kaki kanan korban Yabson Nupanu baru menyentuh tanah, tiba-tiba langsung terdengar bunyi kilat dan petir.
Maklon Saijan melihat petir menyambar korban Yabson Nupani dan langsung jatuh telungkup tidak bersuara.
Sedangkan korban Desem Baitanu yang saat itu sedang berdiri disamping Maklon Saijan langsung duduk diam.
Selanjutnya Maklon Saijan mencoba mendekat namun korban Desem Baitanu langsung bangun dan meminta Maklon Saijan jangan memegang dirinya karena ia terkena sambaran petir ditangan sambil menunjukan lengan tangan kananya yg terkena sambar petir kepada Maklon Saijan.
korban Desem Baitanu langsung melihat ke arah pohon pinang yang di panjat oleh korban Yaret Amekan dengan jarak sekitar enam meter dari korban Yanson Nupanu.
Ia melihat korban Yaret Amekan sudah jatuh terletang di tanah.
Karena takut, Maklon Saijan dan korban Desem Baitanu langsung pergi mengabari istri Yaret Amekan, Nur Bokos dirumah.
keluarga dan tetangga sekitar langsung mendatangi lokasi kejadian dan memberitahukan kejadian tersebut ke Kantor camat Amfoang Selatan.
Camat Amfoang Selatan Yaret Tamoes menginformasikan kepada Kapolsek Amfoang Selatan sehingga anggota polsek bersama Waka polsek dipimpin Kapolsek langsung langsung ke lokasi kejadian.
Keluarga korban dibantu warga sekitar sudah membawa korban Yaret Amekan dan Korban Yabson Nupanu keluar dari kebun dan mengevakuasi korban dengan mobil ke Puskesmas Lelogama.
Petugas polsek langsung bersama-sama dengan keluarga mengantar ketiga korban ke Puskesmas Lelogama untuk mendapat pertolongan medis.
"Keadaan cuaca pada saat kejadian dan pada saat petugas mendatangi lokasi kejadian masih hujan rintik diselingi dengan bunyi kilat dan petir," ujar Kasubbag Humas Polres Kupang.