Dari hasil pemetaan yang dilakukan, kata Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, deflasi terjadi lantaran adanya penurunan harga komoditas. Itu ditunjukkan oleh turunnya indeks tiga kelompok pengeluaran yang dihitung, seperti bahan makanan, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan.
"Kalau kita lihat perkembangan inflasi, kita mengalami deflasi dalam tiga bulan terakhir. Nanti Desember sangat menentukan untuk keseluruhan pada 2019," kata Syech Suhaimi di Kantor BPS Sumut, Senin (2/12/2019).
Komoditas yang mengalami penurunan harga pada November 2019 antara lain cabai merah, ikan dencis, angkutan udara, cabai hijau, telur ayam ras, daging ayam ras, dan sawi hijau.
"Penurunan harga paling tinggi, adalah dari komoditas cabai merah sebesar 15,63%, "katanya.
Dia mengatakan dari 23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumatra Utara, sebanyak 18 kota tercatat deflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,06% dengan IHK sebesar 146,21 dan terendah di Batas sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 137,96.
[AS]