Popular Post

Total Pengunjung

Polisi Periksa 7 Orang Saksi Terkait Tenggelamnya Kapal KM Shinpo 16

Posted by On 21.05.00 with No comments

digtara.com | KUPANG - Penyidik Sat Reskrim Polres Lembata Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah memeriksa sejumlah saksi terkait tenggelamnya kapal KM Shinpo 16 di depan pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata Provinsi NTT.

"Sudah tujuh orang saksi yang kita periksa sejak peristiwa ini," ujar Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Komang Sukamara, SH saat dikonfirmasi, Kamis (12/12/2019).

Para saksi yang diperiksa merupakan anak buah kapal KM Maju 8 dan KM Shinpo 16 serta petugas ASDP yang bertugas di pelabuhan Lewoleba Kabupaten Lembata.

Ditanya terkait kemungkinan tersangka, mantan Kanit Reskrim Polsek Oebobo polres Kupang Kota ini mengakui kalau pihaknya masih fokus meminta keterangan saksi-saksi.

"Perkembangan soal siapa yang dijadikan tersangka akan kita sampaikan setelah kita dalami keterangan saksi-saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara," tandaanya.

Sularja (47), Kapten kapal Shinpo 16 yang juga warga Batu Lecah kelurahan Kedong Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah saat diperiksa mengemukakan bahwa kapal KM Shinpo 16 sandar didermaga Lewoleba pada pukul 07.30 wita, dilanjutkan dengan pembongkaran semen sebanyak 1.700 ton hingga pukul 17.00 wita.

Setelah pukul 17.00 wita bongkar muat selesai kemudian istrahat dan pembongkaran direncanakan akan di lanjukan besok pagi pada pukul 08.00 wita. Saat kejadian, Sularja berada diluar kamar posisi dibawah scoci dan hendak mengambil air wudhu. Ia sempat melihat KM Maju 8 sedang merapat untuk sandar di samping KM Shinpo 16 di pelabuhan lewoleba dengan laju kapal dan kecepatan 2 knot/ Mil perjam.

Sularja langsung berlari mengecek disamping lambung kanan depan kapal dan melihat pagar pembatas kapal roboh dan merasakan kapal bertambah miring kemudian memerintahkan ABK untuk loncat meninggalkan kapal karena KM Shinpo 16 bocor lalu ia pun mengambil dokumen dan meninggalkan kapal tersebut.

"Semen yang sudah dibongkar sebanyak 143 ton dan tersisa 1.567 ton. kapal tersebut baru pertama kali masuk di pelabuhan Lewoleba," ujar Kasat Reskrim Polres Lembata.

16 ABK KM Shinpo 16 yang ikut serta membongkar barang muatan seluruhnya selamat karena
sudah menyelamatkan diri sebelum kapal.tenggelam.

Tegar Kelana (30) salah sayu ABK KM Shinpo 16 mengaku bahwa pada saat KM Maju 8 mau sandar ia menerima tali kapal KM Maju 8 untuk dipasang pada KM Shinpo 16.

Ia kemudian menjauh dari kapal tersebut karena kuatir tertabrak dan selang beberapa saat ia mendengar bunyi tumbruk dengan keras.

Tegar sempat memasang tali KM Maju 8 di KM Shinpo 16 dan ia kemudian pergi kesamping dan melihat kapal sudah bocor karena air laut sedang membentuk pusaran lalu kapal semakin miring.
Tegar berteriak memberitahukan kepada rekan ABK yang lain untuk menyelamatkan diri meninggalkan kapal tersebut.

Hal yang sama disampaikan Phiter Ruman Sara (50) yang juga ABK. Pada saat kejadian ia berada di atas dermaga karena baru pulang membeli rokok dan melihat posisi kapal KM Maju 8 mau sandar/tender kemudian mendengar bunyi tubrukan pada kapal KM Shinpo 16 dan kapal Shinpo 16 pun langsung miring.

 
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »