Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriono, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan dan menjual wisata yang ada di Kota Medan. Baik seni dan budaya, heritage maupun aneka kuliner yang selama ini terkenal dengan dua rasa yakni enak dan enak sekali.
Adapun 90 perusahaan biro perjalanan wisata yang mengikuti 2nd Medan Fam Trip & Travel Mart 2019 yang berlangsung selama 3 hari, mulai 11-13 Desember itu berasal dari Singapura, Malaysia , Thailand serta sejumlah kota di Indonesia, diantaranya Jakarta, Bandung, Jogyakarta, Semarang, Bali, Palembang, Padang, Aceh, Pekanbaru, Lampung, Jambi, Batam, Maluku, Palu serta Tangerang.
“Diharapkan lewat kegiatan ini, perusahaan biro perjalanan wisata dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Kota Medan,”kata Agus, Kamis (12/12/2019).
JADI TREND MENARIK DI MASA DEPAN
Agus menyebutkan, sektor pariwisata adalah salah satu pilar pembangunan. Oleh karena itu target untuk mewujudkan Medan sebagai destinasi wisata kota akan menjadi trend menarik di masa depan.
"Terlebih lagi Kota Medan terletak di bagian barat wilayah Indonesia cukup strategis sebagai pintu masuk bagi wisatawan mancanegara," kata Agus.
Agus selanjutnya mengungkapkan, industri pariwisata di Medan selama ini sesemakin maju. Terlihat dari meningkatnya jumlah hotel, kuliner dan berbagai sarana hiburan. Oleh karena itu Agus berharap, para perusahaan biro perjalanan wisata dapat mensosialisasikan dan mempromosikan potensi wisata yang dimiliki Kota Medan.
"Di samping itu kita juga berharap perusahaan biro perjalanan wisata yang berasal dari luar Kota Medan dapat membantu biro perjalanan wisata yang ada di Kota Medan untuk menjual paket tour sehingga wisatawan yang datang ke Kota Medan akan lebih banyak lagi. Termasuk, membantu pengelola destinasi dan industri pariwisata serta pelaku Ekraf yang ada di Kota Medan untuk menjual produk-peoduknya," harapnya.
[REL/AS]