Sultan Galip (22) warga setempat yang pertama kali melihat bangkai babi itu mengatakan, saat itu ia sedang mencari cacing di pinggiran Sungai Padang, tepatnya di Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Saat berada di bendungan yang banyak sampah tersangkut, dia melihat bangkai babi ukuran sangat besar dan hampir membusuk tersangkut di tumpukan sampah.
“Kami pikir awalnya batang kayu,”sebut Sultan.
Penemuan bangkai babi itu kemudian dilaporkan kepada kepala lingkungan setempat. Sultan dan warga lainnya berharap agar segera menyampaikan kepada tim yang dibentuk pemkot melalui kelurahan, untuk segera mengevakuasi bangkai babi tersebut.
“Dikhawatirkan bangkai babi yang diperkirakan sudah 3-4 hari terendam itu akan pecah perutnya dan menimbulkan pencemaran,”tandasnya.
[AS]