Popular Post

Total Pengunjung

Efek Window Dressing, IHSG Tumbuh 2,91 Persen

Posted by On 16.02.00 with No comments

digtara.com | MEDAN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,56 persen ke level 6186,86 pada penutupan perdagangan Jumat, 6 Desember 2019 kemarin.

Kinerja IHSG ini cukup baik setelah selama lima  pecan berturut-turut mengalami penurunan. Pada penutupan kemarin, IHSG berhasil tumbuh 2,91 persen.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menyebutkan, kecenderungan penguatan IHSG ini tidak lepas dari berbagai sentimen positif yang menyelimuti pasar pada sepekan terakhir.

"Diperkirakan, ada efek window dressing yang menghampiri IHSG," kata Herditya Wicaksana, seperti dilansir Kontan, Sabtu (7/12/2019).

Menurutnya, efek window dresing kali ini datang lebih cepat. S                                                                                                                                                                                                                                                                                                                         ecara historis, biasanya, aksi ini baru terlihat pada pertengahan Desember.

Selain itu, menurut Analis Samuel Sekuritas Indonesia Dessy Lapagu, sentimen positif datang dari perkembangan terkait negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China.

Kedua negara tersebut menunjukkan potensi kesepakatan terkait perang dagang sebelum 15 Desember. Indeks regional pun menguat terdorong sentimen ini.

Dessy mengatakan, pernyataan Jurubicara China Ministry of Commerce Geo Feng cukup positif. "Pada Kamis lalu, perwakilan China dan AS dalam pembicaraan untuk mencapai kesepakatan fase pertama," kata dia.

Cuma, Dessy melihat pasar belum mengalami window dressing saat ini. Ini terlihat dari asing yang masih mencatatkan net sell di pasar reguler. Berdasar data RTI, net foreign sell di pasar reguler tercatat Rp 325,68 miliar.

Herditya menambahkan, dalam satu minggu ke depan, selama IHSG belum mampu menembus area 6.275. Penguatan indeks akan terbatas, bahkan cenderung melemah.

[AS]
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »