Popular Post

Total Pengunjung

Tas dan HP Dirampas, Seorang Dosen Malah Dihajar Sampai Babakbelur

Posted by On 19.26.00 with No comments

digtara.com | KUPANG - RR (33) dosen muda di Kota Kupang yang juga warga Desa Penfui Timur Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur, Jumat (29/11/2019) subuh.

Usai mengeroyok korban, para pelaku yang berjumlah empat orang juga merampas tas dan handphone merek Vivo serta helm milik korban. Korban dikeroyok di pangkalan ojek di Bundaran Penghijauan Penfui, Kota Kupang sekitar pukul 01.00 Wita. korban dianiaya hingga mengalami sejumlah luka lebam di wajah dan sakit pada tubuhnya.

Saat korban hendak pulang dari rekannya di wilayah Tofa Kelurahan Maulafa Kecamatan Maulafa, Kota Kupang menggunakan sepeda motornya. Saat itu, seorang pelaku yang menggunakan sepeda motor jenis trail mengendarai kendaraannya dengan ugal-ugalan.

"Saya sudah lihat dia bawa motor ugal-ugalan dan membahayakan pengendara motor lainnya," kata korban di Mapolres Kupang Kota pasca kejadian ini.

Saat tiba di Bundaran Penghijauan, korban hampir ditabrak oleh pelaku menggunakan sepeda motornya. Korban pun menegur pelaku, namun dibalas dengan ancaman oleh pelaku.

"Kakak diam sa (saja) nanti beta (saya) bunuh kakak," katanya mengulangi perkataan pelaku.
Selanjutnya, keduanya memarkirkan motornya di TKP dan terjadi adu mulut.

Tidak lama berselang, pelaku yang melihat tiga rekannya kebetulan melintas langsung memukul korban. Melihat pelaku yang belum diketahui identitasnya ini memukul korban, tiga rekan pelaku pun melakukan pengeroyokan.

"Kami sempat adu mulut, karena dia lihat temannya datang, dia merasa kuat lalu pukul saya di kepala," katanya.

"Setelah itu, mereka pukul saya hingga saya terjatuh. Saya usaha untuk membela diri tapi kalah jumlah," jelasnya.

Tidak hanya melakukan penganiayaan, para pelaku juga merampas tas milik korban yang berisi satu unit handphone dan dokumen pribadi serta helm korban. Aksi penganiayaan tersebut pun menarik perhatian banyak sekitar dan langsung menghampiri korban.

Melihat hal tersebut, para pelaku kabur dan membawa lari sejumlah barang korban. Korban berusaha menyelamatkan diri dan melaporkan kejadian tersebut ke Pos Polisi yang tepat di samping Bundaran Penghijauan.

Namun Pos Polisi tersebut kosong, tak ada penjagaan dari satu pun anggota kepolisian. "Saya langsung, ke teman saya dan kami ke Mapolres Kupang Kota untuk melapor," katanya.

Diakuinya, empat pemuda yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya tengah mabuk miras.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi SH MH yang dikonfirmasi dikantornya, Jumat (29/11/2019) membenarkan kalau polisi sudah menerima laporan kasus ini.

Polisi sudah membawa korban menjalani visum di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Penyidik Sat Reskrim Polres Kupang Kota memeriksa korban dan saksi-saksi serta mencari para pelaku.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »