Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto menyebutkan, dua orang terduga teroris yang ditembak mati itu berperan merakit bom yang digunakan untuk aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan pada 13 November 2019 lalu.
“Dari hamparan perak kita amankan tiga orang. Dua diantaranya ditembak mati. Mereka itu perakit bomnya,”sebut Agus, Sabtu (16/11/2019).
Saat ini, sebut Agus, jenazah kedua teroris yang ditembak mati itu sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Sementara satu orang lainnya diamankan di Mako Brimob untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya diberitakan, Polisi melakukan serangkaian penangkapan dan penggeledahan di kawasan utara Kota Medan dan Kawasan Deliserdang. Rangkaian penangkapan dan penggeledahan itu terkait ledakan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu 13 November 2019 lalu.
Dimana dalam aksi bom bunuh diri itu, terduga pelaku berinisial RMN alias Dedek (24), tewas dengan kondisi mengenaskan. Ledakan bom juga membuat lima orang Polisi dan seorang warga sipil mengalami luka-luka.
[AS]