“Seharusnya seorang Gubernur sudah menyesuaikan dengan peraturan. Kalau acara resmi ya pakaian dinas dong, kalau pakai sepatu kets ya tidak layak,” kata Mangapul Kamis (19/12/2019).
Ia menjelaskan sebaiknya Gubernur belajar dan menyesuaikan situasi, artinya unsur pimpinan di daerah itukan salah satunya Gubernur ya seharusnya memakai pakaian resmi yang sudah diatur oleh undang-undang atau peraturan lainnya.
“Jadi jangan dibiasakan yang tidak-tidak. Nanti paling tidak akan mempengaruhilah terhadap ASN lainnya,” ucap Ketua Fraksi PDI P tersebut.
Baca juga :
- Pakai Sepatu Kets dan Celana Casual, Gubsu Hadiri Apel Operasi Lilin Toba 2019 Bersama Panglima TNI dan Kapolri
- Gubsu Tuding Tapteng Miskin, Bupati : Pak Gubsu Hobinya Cakap dan Pencitraan
- Bupati Tapteng : Terobosan Makan Gratis Tiga Kali Sehari Bagi Keluarga Pasien di RS, Gubsu Udah Buat Apa
Panglima TNI dan Kapolri menjadi pimpinan upacara dalam gelar pasukan Operasi Lilin Toba, keduanya hadir dengan menggunakan PDL, Pangdam I BB dan Kapolda Sumut mengikuti atasan sedangkan undangan kedinasan seperti Kejaksaan, Dinas Perhubungan, Pengadilan Negeri Medan dan Basarnas hadir dengan menggunakan baju dinas masing masing dengan sepatu pantofel.
Operasi Lilin Toba 2019 melibatkan 9864 personil gabungan dari TNI, Polri, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Basarnas, Pramuka hingga Dinas Pekerjaan Umum dan 142 pos pengamanan yang terdiri dari pos pengamanan, pos pelayanan dan pos pelayanan terpadu.
Gubernur saat dikonfirmasi mengenai sepatu, baju kemeja putih tanpa lencana dan celana casualnya berwarna hitam mengaku setelan pakaian dan sepatu tersebut bukan busana santai. “Tidak pakaian santai ini, aku setiap hari menggunakan pakaian seperti ini dan sepatu ini,” kata Edy.