Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin, menyebutkan, tim yang akan dibentuk itu nantinya akan berkolaborasi dengan tim yang sudah dibentuk Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Tadi saya bicara di depan Gubernur, khusus masalah Kolera yang menimpa babi. Kita bentuk tim dari dinas Peternakan, Kesehatan, Balai POM, dan Polda maupun TNI. Akan kita libatkan untuk mengecek apa yang terjadi masalah babi ini," kata Martuani, Senin (23/12/2019)
Kapolda berharap dengan keterlibatan seluruh elemen tersebut bisa segera mengatasi permasalahan Kolera Babi tersebut.
"Karena saya orang baru saya mohon waktu," ujarnya.
[caption id="attachment_37937" align="aligncenter" width="700"] Bangkai Babi terjangkit Kolera Babi yang ditemukan di Sungai Bederah Medan (ist)[/caption]
Untuk diketahui, jumlah babi yang mati akibat Kolera Babi dan Demam Babi Afrika itu, dilaporkan telah mencapai 30 ribu ekor. Jumlah itu tersebar di 16 kabupaten/kota.
Yakni Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Deliserdang, Karo, dan Kota Medan. Lalu Kabupaten Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Kemudian Kabupaten Samosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Kota Tebing Tinggi, Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Langkat.
[AS]