"Jadi saat kita melakukan penertiban peternakan ilegal itu, orang-orang yang diduga suruhan oleh pengusaha ternak itu menghadang kami,” kata Amos Karokaro.
Amos mengungkapkan penertiban itu brlangsung pada siang hari. Dimana pihaknya bersama Dinas Peternakan, Satpol PP, DPRD dan instansi terkait lainnya mendatangi peternakan milik Hasan.
“Kami menertibkan itu sesuai peraturan. Mereka itu gak punya izin. Peternakannya ilegal,” ungkapnya.
Saat itu Amos masuk bersama sejumlah pejabat lainnya. Petugas Satpol PP menunggu diluar. Saat berita acara penertiban dibacakan, situasi memanas. Saat mereka masuk ke dalam peternakan, pintu gerbang dikunci. Mereka disekap di areal peternakan. Sementara petugas Satpol PP yang harusnya melakukan pengawalan berada di luar.
Saat itu juga Amos kaget. Ada suara kentongan yang disusul puluhan orang. Kegaduhan pun terjadi. Rombongan camat dan orang suruhan terlibat adu mulut.
“Kayaknya kentongan itu kode supaya mereka (Orang suruhan) keluar. Jadi kami sudah tidak berkutik di dalam. Ada sekitar 30 orang yang menghadang kami,” kata Amos.
Saat itu juga, orang-orang yang menghadang tersebut memukuli mobil pengangkut ternak yang ditertibkan. Amos yang melihat itu sempat protes. Namun malah ditantang oleh orang suruhan itu.
“Saya bilang, mobil itu gak salah. Saya sudah bilang saya camat. Terus ada yang baju merah yang saya tanda langsung menantang. Mau bapak apa, dia bilang begitu. Langsung dorong-dorongan di situ,” imbuhnya.
Saat aksi saling dorong terjadi, sejumlah orang suruhan berupaya menyerang Amos. Dia nyaris kena pukul. Beberapa pegawainya yang ikut langsung menghalau.
“Anggota saya itu yang kena pukul. Di tangan dan di badan,” ungkapnya.
Saat itu juga, Satpol PP merangsek masuk. Melompati pagar pembatas peternakan. Bentrokan berhasil diredam.
Kasus penyerangan itu juga sudah dilaporkan ke polisi. Amos dan Anggota DPRD Deli Serdang Sulaiman Adami yang membuat laporan. Kasus itu pun sedang diproses.