Binjai,harian24news.com-Ribuan warga di Kecamatan Sei Bingei mendadak heboh ketika di temukannya mayat seorang wanita di dusun V desa Namukur Utara. Jasad diketahui oleh pihak keluarga, Jumat (21/7) sekira pukul 18.00 wib.
Menurut informasi yang diproleh oleh harian24news.com, korban yakni seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Siti Hawa br Surbakti (60), yang tinggal di jalan Binjai, Namukur dusun V, desa Namukur Utara. Korban pertama kali ditemukan oleh Rina br surbakti yang tidak lain adalah adik kandung dari korban.
Saat itu perasaan kawatir Rina timbul, sebab sudah empat hari korbam tidak nampak. Kemudian dirinya mengajak temannya Rika Novianti dan Marlena untuk menemaninya melihat kakanya yang sudah empat hari tidak ada kabar.Lalu, Rina bersama kedua orang temannya pergi kerumah kakaknya tersebut.
" Aku curiga, kok sudah empat hari Kakak aku tidak ada kabar. Aku pun mengajak kedua teman aku untuk menemui kakak aku dirumahnya. Awalnya kami panggil-panggil tetapi tidak ada sahutan dari dalam rumah, saat itu kondisi rumah dalam keadaan sepi," ucap Rina saat ditanyai petugas Polsek Sei Bingei.
Setelah dipanggil beberapa kali, tiba-tiba mereka mencium bau busuk dari dalam rumah. Karena penasaran dengan aroma busuk itu, lantas Rina meminta bantuan kepada tetangga untuk membuka pintu depan rumah korban tersebut.
Pintu rumah di buka secara paksa, lalu Rina masuk kedalam rumah dan menujuh ke dalam kamar kakaknya. Seketika itu juga Rina terkejut ketika melihat ada sesosok mayat wanita yang ternayata adalah kakak kandungnya. Saat ditemukan kondisi mayat dalam keadaan terlentang dan mengeluarkan bau busuk. Pihak keluarga langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak Kepolisian.
Beberapa Petugas dari polsek Sei Bingei turun kelokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Setelah itu membawa korban ke puskesmas Sei Bingai untuk dilakukan visum. Kapolsek Sei Bingai AKP L. Pasaribu melalui Kasubag Humas AKP L Tarigan membenarkan Kejadian itu.
Menurutnya saksi mengatakan ,bahwa korban mederita penyakit darah tinggi yang sudah lama dideritanya. Namun saat akan dilakukan autopsi pihak keluarga tidak bersedia,dan sudah ikhlas atas meninggalnya Korban.
"keluarganya tidak mau di autopsi dan pihak keluarganya sudah membuat surat pernyataan untuk tidak di lakukan autopsi. Keluarga korban menerima kematian tersebut akibat penyakit yang di derita korban. Sedangkan korban sudah di bawa ke rumah duka untuk di semayamkan," ujar Kasubag . (Tim)
