Langkat,harian24news.com- Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Langkat Iptu Zul Iskandar Ginting, bersama dengan anggotanya berhasil mengungkap aksi pencurian dengan kekerasan (curas) di areal komplek perkebunan kelapa sawit Dusun Pematang Sentang, Desa Tapak Kuda, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Selasa (10/7) pukul 05.00 WIB.
Dua dari lima tersangka yakni Sah (44) dan Bas (34) keduanya warga Lingkungan XII Kampung Nelayan Belawan, Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, kini sudah mendekam di rumah tahanan Mapolres Langkat.
Keduanya tersangka yang berhasil diamankan harus menerima hadiah timah panas dari petugas. Sebab, saat hendak ditangkap pelaku mencoba kabur dan melawan petugas dengan sajam.
Dari tersangka turut diamankan barang bukti satu pucuk mancis bentuk senjata api Revolver, Hand phone Samsung Grand Prime putih, kaca nako dan cas HP untuk mengikat korban serta 3 lembar kain panjang juga untuk mengikat korban.
Kapolres Langkat AKBP Dedy Indriyanto melalui Kasat Reskrim AKP M Firdaus didampingi Kasubag Humas AKP Arnold Hasibuan, di halaman depan Mapolres Langkat, Selasa (10/7) menjelaskan bahwa penangkapan kedua tersangka berdasakan laporan Kie Chun (43) warga Jalan Rambai Brahrang Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai.
Diterangkan Kasat, aksi perampokan terjadi pada Rabu (4/7) sekira pukul 23.15 WIB. Pada saat itu korban sedang tidur didalam barak miliknya areal komplek perkebunan kelapa sawit Dusun Pematang Sentang Desa Tapak Kuda Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat.
" Ketika sedang tertidur datang dua tersangka dengan memecahkan kaca nako jendela rumah dan mengancam dengan menggunakan parang sambil mengatakan " jangan ribut kau, mati kau nanti,".
Bahkan korban juga ditodong pakai pistol yang ternyata sepucuk mancis bentuk senjata api Revolver, " ujar Kasat.
Kemudian para pelaku mengikat kaki, mata dan mulut korban. Selanjutnya, tersangka Sah mengambil uang gaji karyawan kebun sebesar Rp20 juta dan mengambil HP korban.
Usai berhasil kabur, korban yang diselamatkan karyawan langsung membuat laporan, sebut Kasat. Menindaklanjuti laporan korban, sambung Kasat, petugas kemudian melakukan penyelidikan dan pengejaran.
Hasilnya, kita melakukan penangkapan terhadap pelaku Sah. Namun saat akan diamankan pelaku melawan dan coba kabur. Dengan sigap, anggota memberikan tembakan peringatan.
Namun tersangka terus melawan dan kabur hingga akhirnya kita lumpuhkan dengan timah panas,” pungkas Kasat. Dari hasil intrograsi, jelasnya, dia mengakui perbuatanya dan petugas terus mengembangkan.
Diketahuilah ada lagi pelaku lainnya. Bahkan tersangka saat akan diamankan juga berusaha mencoba melarikan diri dengan melompat kedalam paluh. Melihat hal itu, Kanit Pidum Iptu Zul Iskandar Ginting bersama dengan anggota melakukan pengejaran dan berhasil melumpuhkannya dengan timah panas.
" Teman dari tersangka, ketika hendak ditangkap juga kabur dengan melompat ke paluh dan melawan petugas, terpaksa kita melumpuhkannya dengan timah panas, " tegas Kasat.
Lebih lanjut dijelaskan Kasat, tersangka Sah perannya masuk kedalam rumah korban dengan memecah kaca nako dan mengambil uang korban dari dalam lemari plastik sedang Bas tugasnya mengumpulkan karyawan dan menjaga agar tidak bisa melarikan diri.
Saat ini ketiga tersangka lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian dimana peran ketiganya yang kini sudah kita tetapkan DPO tuganya mengikat karyawan dan mengambil barang-barang korban, ujar Kasatreskrim Polres Langkat.
(Tim) Teks foto/ Perlihatkan : Kasat Reskrim Polres Langkat AKP M Firdaus, memperlihatkan barang bukti satu pucuk mancis bentuk senjata api Revolver yang digunakan pelaku, di halaman depan Mapolres Langkat, Selasa (10/7).
