Mereka bahkan menyebut Pancasila sebagai paket ideologi yang terbaik untuk bangsa. Sehingga tak perlu digantikan dengan ideologi lain, termasuk dengan syariat Islam.
Kesimpulan itu tergambar dari data hasil penelitian Lembaga Survei Indonesia (LSI), yang digelar 8-17 September 2019.
Dari hasil wawancara tatap muka terhadap 1550 responden, hanya 4 persen responden muslim yang berpandangan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 perlu diganti dengan syariat Islam.
Sekitar 1,8 persen responden menghendaki ideologi lain. Adapun, sebanyak 7,7 persen responden sisanya tidak menjawab atau menjawab tidak tahu ketika ditanya oleh LSI.
“Dari jumlah tersebut, sebanyak 88,7 persen beragama Islam dan ditanya pandangan mereka mengenai Pancasila dan konstitusi,”tulis LSI dalam rilisnya seperti dilansir Bisnis, Minggu (3/11/2019).
PANCASILA MAKIN DITERIMA
Survei yang dirilis tahun 2019 ini diklaim menunjukkan semakin diterimanya Pancasila oleh masyarakat muslim Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Tercatat pada 2016, hanya 82,3% responden Muslim yang menerima Pancasila. Lalu pada tahun 2017 naik menjadi 84,3 persen. Tahun 2018 sempat turun menjadi 83,2 persen.
"Tampak terjadi tren penguatan keyakinan bahwa Pancasila dan UUD 1945 adalah landasan berbangsa dan bernegara yang paling baik,"tambah rilis tersebut.
Responden dalam survei LSI adalah warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu alias berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Marjin kesalahan survei +/-2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
[AS]