Malansir Bloomberg, harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari 2020 tercatat naik 1,53% ke level harga baru RM 2.554 per metrik ton dari perdagangan hari sebelumnya yakni RM 2.515 per metrik ton.
Menurut Analis Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan, tren harga CPO baik dari fundamental maupun teknikal masih menunjukkan tren bullish atau kenaikan. "Prospek positif karena ekspor CPO Malaysia ke China di Oktober masih cukup tinggi, atau tumbuh 48% month on month (mom)," kata Deddy.
Dia menjelaskan sentimen tarik menarik permintaan dan pasokan CPO masih menjadi faktor penggerak harga ke depan. Di mana per Oktober 2019, Deddy mengatakan persediaan CPO Malaysia tercatat masih tumbuh 2,8%. Hal ini berpotensi untuk menekan harga CPO.
Di sisi lain, pasar juga masih memantau perkembangan negosiasi perang dagang antara AS dengan China. Namun, rencana Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan penggunaan biodiesel di tahun depan menjadi katalis positif bagi harga CPO ke depan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia berniat menaikkan penggunaan biodiesel sebesar 45% di 2020, sedangkan Malaysia baru akan merealisasikan penggunaan biodiesel B20 di tahun depan. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa aktifitas ekspor ke pasar global bakal cenderung mengalami kenaikan dan permintaan cukup tinggi.