Langkah PSMS terhenti di babak delapan besar Liga 2 2019 setelah dikalahkan Persita Tangerang dengan skor 1-2 pada laga terakhir di Stadion Jakabaring, Palembang, Senin (18/11).
"Selaku penanggung jawab tim, saya meminta maaf kepada masyarakat Sumatera Utara karena belum berhasil membawa PSMS kembali Liga 1. Kami sudah berjuang sampai pertandingan akhir, ternyata kita kemasukan sehingga kalah. Impian itu tentu melayang," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang.
Mulyadi mengatakan bahwa semua pihak terpukul dengan hasil kemarin, termasuk pemain yang tidak bisa melanjut ke semifinal.
"Dari lapangan setelah pertandingan ada yang menangis. Karena enggak nyangka sudah di depan mata peluang ke semifinal, tapi kita kebobolan di menit-menit akhir," ucapnya.
Mulyadi menjelaskan hasil buruk ini menjadi pembelajaran penting bagi Ayam Kinantan ke depan.
"Baik manajemen sendiri, kemudian juga dalam hal pemilihan pemain yang disesuaikan dengan karakteristik Sumatera Utara," jelasnya.
Menurutnya manajemen akan mempersiapkan tim lebih baik, termasuk mencari sponsor yang musim ini sangat minim.
"Banyak pelajaran yang bisa kita dapat untuk lebih baik lagi di tahun depan. Paling tidak dari persiapan. Paling penting juga adalah bagaimana kerjasama dengan sponsor. PSMS 2019 ini tanpa sponsor kecuali Bank Sumut. Selebihnya kita memang berjalan sendiri," tukasnya.