Kedua sosok Jenderal Polisi tersebut memiliki karakter yang sama dan keteguhan akan tugas yang tak diragukan. "Keduanya saya kenal baik, Pak Agus merupakan sahabat saya, begitu juga Pak Martuani," katanya.
Sebelumnya, Djarot mengucapkan terimakasihnya kepada, Irjen Pol Agus Andrianto yang menurutnya telah menciptakan suasana kamtibnas yang kondusif.
"Ia (Agus Andrianto) juga sudah berbuat melampaui batas tugasnya sebagai anggota kepolisian dengan banyaknya kegiatan kegiatan sosial yang sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat Sumatera Utara. Beliau ini adalah salah satu contoh polisi masa depan," jelasnya.
Djarot berharap, Agus tetap menjadi yang terbaik karena negara membutuhkan sosok penegak hukum yang tegas dalam tugas, tetapi tetap humanis dan mengedepankan nilai nilai sosial dan kemasyarakatan. Bahkan embantu pemerintah daerah dalam menegakkan Perda sehingga dulu Kotamedan dianalogikan sebagai hutan papan reklame, sekarang sudah jauh berbeda.
Sementara itu menurut Djarot, sosok Irjen Martuani Sormin merupakan sosok petarung dan dapat berkontribusi besar untuk Sumatera Utara.
"Saya kira Pak Martuani akan dapat melanjutkan program program positif yang sudah dilakukan Kapolda sebelumnya dan tentu bisa lebih baik dalam menjalankan tugas-tugas besar di Sumatera Utara. Spirit yang dimiliki oleh Pak Agus dan Pak Martuani serupa meski tidak mungkin sama ," pungkasnya.
Seperti diberitakan, mutasi terbaru Polri, Irjen Agus Andrianto dipromosikan menjadi Kabaharkam Polri menggantikan Komjen Firli Bahuri yang akan dilantik menjadi Ketua KPK.
Mutasi terbaru Polri ini tercantum dalam Surat Telegram Nomor ST/3229/XII/KEP/2019 tertanggal 6 Desember 2019.
Penggantinya Kapolda Sumut akan diisi Irjen Pol Martuani Sormin Siregar yang sebelumnya menjadi Asops Kapolri.