Padahal dahulunya, persoalan itu tak pernah menjadi masalah yang dibicarakan di depan umum.
Di antara polemik dukungan perayaan Natal itu, ternyata ada negara-negara yang berstatus negara muslim, yang membebaskan masyarakatnya merayakan Natal. Itu sebagai wujud besarnya rasa toleransi muslim di negara-negara tersebut terhadap pemeluk agam lain. Ini nama-nama negaranya.
PAKISTAN
Dilansir dari chanel Youtube mea cvlpa dijelaskan bahwa di Pakistan, Hari Natal akhirnya menjadi hari libur nasional. Padahal Pakistan merupakan negara mayoritas muslim. Bahkan penduduknya banyak yang memakai hijab lebar.
“Di Pakistan Natal akhirnya menjadi hari libur nasional. Sebelumnya tidak tetapi, di masa sekarang ini sudah menjadi libur nasional,” ujar pembawa acara dalam postingan channel Youtube tersebut.
“Itu adalah sesuatu yang sangat mengagumkan. Satu sikap seorang muslim atau pemerintahan Islam yang memberikan perhatian kepada perayaan agama lain yang juga dirayakan di negaranya,” sambungnya.
YORDANIA
Yordania merupakan negara dengan jumlah penduduk mayoritas Muslim. Umat Kristen di sana bebas merayakan Natal setiap tahun. Bahkan Raja Yordania sering mengucapkan selamat Natal kepada masyarakat yang merayakannya.
PALESTINA
Palestina merupakan negara muslim yang masih dijajah oleh Israel. Meski di tengah penderitaan, umat Kristen di sana tetap bebas merayakan Hari Natal. Bahkan santa claus pun turut hadir untuk menambahkan kemeriahan Natal.
IRAK
Meski mayoritas penduduk Irak merupakan muslim, namun Natal sering kali dirayakan dengan meriah. Ini menunjukkan tingginya toleransi umat Islam terhadap pemeluk agama lain.
[AS]