"Tetap menjaga kedamaian kebersamaan di ruang publik bersama-sama. Jaga ketentraman," kata Ketua PBNU, Marsudi Syuhud.
Menurut Marsudi, masyarakat maupun organisasi masyarakat (ormas) apa pun jangan melakukan tindak-tindakan yang tidak perlu. Biarkan umat agama lain melaksanakan ibadah sesuai dengan kepercayaannya.
"Karena kita memahami "Lakum Dinikum waliadin", jadi enggak perlu ada sweeping-sweeping, ini sudah jelas sekali. Enggak perlu ada sweeping. Biarkan saja (mereka merayakan Natal)," tuturnya.
Kemudian, Marsudi juga menyorot perkara ucapan Hari Natal kepada umat Nasrani yang merayakan. Hal ini sebaiknya jangan dijadikan penyebab terjadinya perselisihan.
"Bagi orang Islam yang tentang mengucapkan selamat Hari Natal. Bagi fahamnya tidak boleh mengucapkan silakan, yang penting tetap menghormati orang Kristiani, dan kami harapkan umat Kristiani jangan merasa ada yang kurang. Karena saya yakin bagi yang tidak ucapkan Natal pun bisa menghargai dengan cara yang lain," tuturnya.
Bagi umat Islam yang berfaham boleh ucapkan Natal, sambungnya, dipersilakan asalkan tetap menjaga tauhid, keimanan dan keyakinan. "Asalkan tetap menjaga ketauhidan, dan jangan dijadikan perselisihan kepada umat Islam yang tidak memperbolehkan ucapan Selamat Hari Natal," ujarnya.