Tercatat, sejak periode 19-22 Desember 2019, jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api baru mencapai 53.156 orang. Padahal di periode yang sama tahun lalu, mencapai 58.177 orang.
“Iya ada penurunan. Tahun lalu 58.177 dan tahun ini 53.156 orang,"sebut Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumut, M Ilud Siregar di Medan, Senin (23/12/2019).
Ilud menjelaskan, penurunan jumlah penumpang ini terjadi di beberapa rute kereta api.
Seperti Kereta Kelas Bisnis. Tahun lalu jumlah penumpangnya mencapai 2.324 orang sedangkan tahun ini 1.832 orang. Di Sumatera Utara, kereta api bisnis diantaranya KA Sribilah, KA fakultatif Tanjungbalai Ekspres dan KA Fakultatif Dolok Martimbang.
KA Kelas Ekonomi (KA Sribilah Premium dan KA Putri Deli) juga turun dari tahun 2018 sebanyak 4.598 penumpang menjadi 4.542 orang di 2019.
Adapun KA Lokal (KA Srilelawangsa, KA Siantar Ekspres dan KA Cut Meutia) sebanyak 6.681 penumpang dari 2018 yang 8.519 penumpang.
"Hanya penumpang KA kelas eksekutif (KA Sribilah dan KA fakultatif Tanjungbalai Ekspres) yang meningkat menjadi 1.062 dari 2018 yang sebanyak 613 penumpang," ujar Ilud.
MASA ANGKUTAN NATARU
Ilud menegaskan, KAI sudah menetapkan masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2019/2020 selama 18 hari mulai 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.
Pada Natal dan tahun baru 2019, jumlah penumpang diprediksi menjadi 290.427 penumpang dari 281.581 penumpang di 2018.
Untuk keamanan dan kenyamanan penumpang dan perjalanan kereta api, manajemen PT KAI Divre I Sumut menyiapkan 337 personel keamanan .
Petugas itu terdiri dari 92 personel polisi khusus kereta, 207 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 38 orang.
"Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya seperti depo lokomotif dan kereta," ujar Ilud.
[AS]