Perayaan yang digelar untuk memperingati hari kelahiran Jesus Kristus itu, dihadiri ribuan umat Kristiani dari seluruh penjuru Kota Medan. Selain ibadah, perayaan juga diisi dengan hiburan dengan menghadirkan artis ibukota Judika Sihotang, Maria Calista dan Nabasa Trio.
Diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, acara kemudian dilanjutkan dengan tarian multi etnis yang menggambarkan Medan sebagai kota multikultural. Meski berbeda suku dan agama namun semua masyarakatnya hidup dengan tenang dan damai. Serta senantiasa menghormati serta menjunjung tinggi perbedaan, sehingga Kota Medan sering dijuluki sebagai hidup miniaturnya Indonesia.
Selain Plt Wali Kota, perayaan Natal Oikumene juga dihadiri Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia, Barita Simanjuntak. Lalu Ketua DPRD Medan Hasyim beserta sejumlah anggota DPRD Medan. Dandim 0201/BS Kol Inf Roy J Hansen Sinaga dan unsur Forkopimda Kota Medan. Lalu tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, perwakilan gereja dan organisasi gereja.
PESAN DAMAI
Akhyar dalam sambutan, berharap agar damai kasih Natal dapat tersemai di Kota Medan, sehingga masyarakatnya dapat hidup dengan tenang, damai dan sejahtera. Kemudian Akhyar menilai, perayaan Natal cukup meriah dan dihadiri ribuan umat Kristiani di Kota Medan.
"Tentunya hal ini sangat mendukung upaya Pemko Medan menjadikan kota yang kita cintai bersama ini menjadi kota religius. Dengan demikian seluruh pemeluk agama dapat merasa tenang dan nyaman dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing. Di samping itu semua hari besar keagamaan dirayakan tanpa pandang bulu. Sebab, Medan merupakan rumah semua agama," kata Akhyar.
[caption id="attachment_40392" align="aligncenter" width="700"]
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, memberikan sambutan pada puncak perayaan Natal Oikumene Kota Medan 2019, di Pardede Hall, Kota Medan, Selasa 10 Desember 2019 (ist)[/caption]Selanjutnya, Akhyar mengajak seluruh umat Kristiani yang hadir untuk mendukung dirinya beserta seluruh jajaran Pemko Medan sehingga dapat berjalan dengan baik, serta mampu menjadikan Kota Medan lebih baik lagi ke depannya. "Terus doakan dan ingatkan kami, sehingga kami dapat menjalankan tugas dan amanah dengan baik, sebab Medan Rumah Kita bersama," harapnya.
Tak lupa Akhyar juga mengajak untuk mengurangi plastik dan styrofoam dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, sebagian besar sampah di Kota Medan berbahan plastik dan styrofoam. Selain sulit terurai, juga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. "Melalui momentum perayaan Natal Oikumene Ini, mulai saat iniarimkiya jaga kebersihan Kota Medan. Dengan begitu semua warga maupun pendatang yang datang merasa tenang dan nyaman," ajaknya.
JADILAH SAHABAT BAGI SEMUA ORANG
Sebelumnya, Kadis Tenaga Kerja Kota Medan Hanalore Simanjuntak selalu Ketua Umum Panitia Natal Oikumene Kota Medan 2019 dalam laporannya mengungkapkan, perayaan Natal tahun ini mengusung tema, "Jadilah Sahabat Bagi Semua Orang". Puncak perayaan Natal Oikumene diisi de gan ibadah Kebangkitan Kebangunan Rohani (KKR) yang dilayani Pdt Gomar Gultom MTh selalu Ketua Umum PGI dari Jakarta.
Dikatakannya, sebelum.puncak perayaan Natal digelar, panitia sebelumnya telah melaksanakan bakti sosial di tiga panti asuhan yakni Panti Asuhan Taman Getsemane Kasih, Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Panti Asuhan Pendidikan dan Dakwah Yayasan Pembangunan Didikan Islam Indonesia Jalan Jamin Ginting dan Panti Asuhan Suka Cita anak Mahkota, Perumahan Griya Asam Kumbang Medan.
"Puncak perayaan Natal Oikumene juga diisi denga kidung pujian koor gabungan yang melibatkan lebih kurang 1.300 orang berasal dari denominasi gereja, mahasiswa, organisasi masyarakat serta personel kepolisian dan Bhayangkari Poltabes Medan," jelas Hanalore.
[caption id="attachment_40391" align="aligncenter" width="700"]
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, menyalami pemuka agama dan tokoh masyarakat yang hadir pada puncak perayaan Natal Oikumene Kota Medan 2019, di Pardede Hall, Kota Medan, Selasa 10 Desember 2019 (ist)[/caption]Perayaan Natal Oikumene Kota Medan 2019 berjalan dengan damai dan penuh suka cita. Gedung Pardede Hall tak mampu menampung ribuan umat Kristiani yang hadir, sehingga tidak sedikit jemaat yang harus mengikuti puncak perayaan Natal Oikumene di tenda yang disediakan di luar gedung Kemudian penyerahan bantuan untuk pembangunan 97 gereja di Kota Medan yang diserahkan secara simbolis oleh Plt Wali Kota kepada perwakilan 5 gereja.
Selain itu juga pembagian tumbler sebagai wujud dukungan pengurangan pemakaian plastik dan styrofoam, guna mendukung Kota Medan bersih dan sehat. Acara semakin meriah lagi dengan hadirnya artis ibukota Judika Sihotang, Maria Calista dan Nabasa Trio dengan sejumlah lagu. Sebelum perayaan Natal Oikumene berakhir, panitia membagikan sejumlah bingkisan menarik bagi jemaat yang beruntung.
[AS]