Langkat,harian24news.com - Gelaran Pesta budaya dan Festival Marhaban 2018 Se-Langkat Hulu yang akan hadir pada 24-25 Nopember 2018 bertempat di Kecamatan Kuala sangat menginspirasi dan mendapat respon positif dari Kepala-kepala desa dan tokoh-tokoh pendidikan yang tergabung dalam Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Se-Kecamatan Kuala.
Salah satunya adalah Kepala Desa Besadi Kecamatan Kecamatan Kuala Bengis Sembiring, SP.
"Pesta Budaya dan Festival Marhaban yang diselenggarakan oleh TUMPAS (Tua Muda Pecinta Seni) yang ada dikecamatan Kuala, adalah suatu kegiatan positif yang patut didukung.bagaimanapun Nilai-nilai seni, bahasa, adat istidat dan budaya haruslah terus dilestarikan, kalau tidak ingin tergerus alam modernisasi," ujar Kepala Desa Besadi, Bengis kepada harian24news.com, Seninm (05/11/2018).
Lebih lanjut, Kepala desa mengatakan dengan pesta budaya tentunya yang mengakar pada budaya tradisional daerah yang ada dengan tujuan pelestarian budaya merupakan bahagian dari kearifan lokal di daerah ini serta menanamkan rasa cinta dan bangga akan budayanya sendiri kepada generasi muda dan masyarakat yang pada gilirannya menjadi pendorong pertumbuhan industri pariwisata khususnya di Langkat Hulu.
Untuk itu kami pihak desa Besadi mendukung dan akan berkoordinasi untuk membantu terselenggaranya pesta budaya tersebut,” terangnya.
Sementara di tempat terpisah ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) SD Se-Kecamatan Kuala, Tambar Ukur S.Pd melalui pengurus K3S Kecamatan Kuala Rahmat Sembiring, M.Pd yang juga Kepala Sekolah SD Negeri 050606 Parit Bindu.
"Pesta Seni Budaya ini dapat dikatakan kali pertama diadakan dikecamatan Kuala untuk se-Langkat Hulu. Untuk itu harus kita dukung dan sukseskan terlebih didalamnya ada peran para pemuda”. Kemudian “hal ini yang sudah jarang kita lihat dari para pemuda yang masih memperhatikan dan peduli kepada budaya dan adat istiadat di daerahnya khusunya di kecamatan Kuala pada zaman moderenisasi saat sekarang. Karena kita tahu pemuda yang ada saat ini akan menentukan masa depan bangsa yang akan datang. Kegiatan ini akan terselenggara dengan baik bila kita semua dapat membantu secara bersama-sama mensukseskan acara pesta budaya dan festival marhaban 2018 yang akan digelar pada november ini,” imbuhnya.
Sebelumnya, Tumpas (Tua Muda Pecinta Seni) adalah sebuah pergerakan yang mulanya berupa komunitas Mahasiswa di Kecamatan Kuala dalam pengembangan potensi pemuda melalui aktivitas dan pelatihan-pelatihan seni. Hal ini menjadi titik awal dan saat ini Tumpas di Kecamatan Kuala merupakan gabungan dari berbagai tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh pemerintahan, tokoh pemuda diberbagai organisasi, mahasiswa dan pelajar yang peduli akan nilai seni dan budaya. (TIM)
Teks. Foto: Kiri, Kepala Desa Besadi Bengis Sembiring SP, dan kanan K3S Kuala Rahmad Sembiring M.Pd, menyambut baik tim Tumpas (5/11/18).
