Dirut PD Pasar Kota Medan, Rusdi Sinuraya, paska audiensi yang dilakukan oleh Tim pengurus IPEMI Medan yang diketuai oleh Sri Wahyuni, menyetujui untuk menjalin kerjasama dengan organisasi tersebut. Salah satu bentuk kerjasama itu adalah dengan memberikan ruang khusus berupa stand, bagi para pengusaha UKM anggota IPEMI Medan, untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk mereka kepada masyarakat.
Sebelumnya, IPEMI Medan juga bekerjasama dengan Rumah Zakat Sumatera Utara dalam mendirikan Rumah Qur’an Medan. Rumah Qur’an Medan bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai agama dan memberikan pemahaman serta menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an. Berada di kawasan yang tenang Jalan Setiabudi Pasar II Nomor 46 Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang.
Ketua IPEMI Medan, Sri Wahyuni, SH, mengharapkan bahwa melalui kerjasama yang dilakukan dengan berbagai pihak, seluruh program kerja IPEMI mampu diwujudkan dan terlaksana dengan baik.
Ia juga mengisyaratkan bahwa dalam waktu dekat beberapa gerai IPEMI juga akan segera dibuka di berbagai kawasan strategis. Dengan semakin banyaknya gerai/stand IPEMI di Kota Medan, ia berharap agar para pelaku usaha di organisasi yang dipimpinnya itu dapat semakin dekat dengan masyarakat yang menjadi target konsumen untuk produk-produk yang dihasilkannya.
Akan halnya dengan Rumah Qur;an Medan, pengusaha yang akrab dipanggil Aie itu mengharapkan masyarakat sekitar maupun para anggota IPEMI Medan dapat mengambil manfaat baik darinya.
“Di Rumah Qur’an itu siapapun boleh belajar Qur’an dengan gratis. Tak ada dipungut biaya apapun,” tegasnya. Selain itu, IPEMI Medan juga kian gencar berpartisipasi dalam berbagai event bazaar, sebagai bagian dari strategi pemasaran. Yang baru saja usai adalah bazaar dalam rangka Hari Guru di Yayasan Pendidikan Harapan Medan. Dilanjutkan dalam kegiatan yang sama di event ulang tahun Harian Tribun di Lapangan Merdeka.
“Event bazaar itu merupakan salah satu media promosi yang sangat berperan penting dalam pengembangan sektor UMKM. Dengan mengikuti bazaar, berarti para pengusaha UKM di IPEMI Medan telah memangkas jarak antara mereka dengan pembelinya. Selain itu, kelebihan dan hygienitas produk juga dapat lebih detail dipaparkan, khususnya untuk produk makanan. Hal ini mengingat jumlah terbesar pelaku UKM yang bernaung di bawah IPEMI masih didominasi pengusaha kuliner,” papar Sri Wahyuni, optimis.