Jumat (29/11) pukul 7.47 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.455,30 per ons troi. Harga emas ini turun tipis dari US$ 1.456,27 per ons troi pada perdagangan kemarin.
Dalam sepekan, harga emas spot turun 0,45%. Sedangkan harga emas berjangka untuk pengiriman Februari 2020 di Commodity Exchange melemah 0,61%.
"Masih ada tekanan besar pada hara emas. Penting agar harga emas bertahan di atas US$ 1.450. Jika kenaikan pasar saham berlanjut, harga emas akan makin tertekan," kata Eugen Weinberg, analis Commerzbank kepada Reuters.
Dia menambahkan bahwa legislasi AS terhadap Hong Kong tidak terlalu mengangkat harga emas. "Peluang kesepakatan fase satu yang sudah tipis pun tidak meningkat," imbuh Wienberg.
Harga emas sudah turun lebih dari 6% dari level tertinggi September lalu. Bulan ini, harga emas bisa jadi mencetak penurunan bulanan terbesar dalam tiga tahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas spot turun 3,81% sejak awal November.
John Sharma, ekonom National Australia Bank mengatakan, kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global telah mereda tapi tidak hilang. "Harga emas akan tetap kuat meski kesepakatan awal tercapai karena masih ada sejumlah masalah kompleks yang perlu diselesaikan," kata dia.