Popular Post

Total Pengunjung

30 Ribu Ekor Babi di Sumut Mati Akibat Wabah Demam Babi Afrika

Posted by On 05.35.00 with No comments

digtara.com | MEDAN - Sebanyak 30 ribu ekor babi di Sumatera Utara, tercatat mati dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Jumlah kematian yang terbilang fantastis itu tersebar di 16 wilayah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.

Yakni Dairi, Humbang Hasundutan, Deliserdang, Medan, Karo, Toba Samosir dan Serdang Bedagai.

Lalu Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Samsosir, Simalungun, Pakpak Bharat, Tebing Tinggi, Pematang Siantar dan Kabupaten Langkat.

"Yang tertinggi terjadi kematian babi ada di Dairi, Karo dan Deliserdang,"kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Azhar Harahap, seperti dilansir Antara, Jumat (20/12/2019).

Menurutnya, selama ini pihaknya terus melakukan upaya pengendalian penyebaran virus tersebut dengan bio security. Yakni mencegah lalu lintas ternak babi, melarang pemindahan ternak babi antar daerah, penyemprotan desinfektan dan pemberian vaksin.

"Langkah-langkah hingga saat ini pengendalian tetap kita lakukan," katanya.

Merebaknya virus itu dimulai sejak 25 September yang lalu. Belakangan, beredar salinan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 820/KPTS/PK.320/M/12/2019 tentang pernyataan wabah penyakit demam babi afrika (African Swine Fever) di beberapa kabupaten/kota di Sumut.

Keputusan Menteri Pertanian RI sebanyak 6 lembar tersebut ditetapkan di Jakarta, pada 12 desember 2019 yang ditandatangani Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.

[AS]
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »