Kegiatan tersebut dilangsungkan di Gedung PKK Maluku, Rabu (4/11/2019).
Sebanyak 150 orang peserta yang berasal dari PKK, OPDKB, KUPT KB, PKB/PLKB dan kader serta anggota kelompok BKB.
Plt. Kepala BKKBN Provinsi Maluku, Renta Rego mengatakan, rencana kerja pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2020-2024 telah terfokus pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM).
Hal ini selaras dengan amanat UU No.52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Maka dari itu BKKBN bertangngung jawab untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia.
"BKKBN sebagai lembaga yang berorientasi pada kualitas keluarga mengimplementasikan tujuan tersebut. Implementasi melalui program Kependudukan Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)," ungkap Renta.
Dikatakannya, stakeholder dan mitra kerja merupakan salah satu kunci utama dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas.
[caption id="attachment_39936" align="aligncenter" width="700"] Masyarakat antusias mengikuti Gerakan Orangtua Hebat yang diinisiasi BKKBN Maluku dan Tim Penggerak PKK Maluku (ist)[/caption]
"Perjanjian kinerja yang dilakukan setiap tahunnya menjadi acuan dan komitmen BKKBN. Khususnya untuk mencapai kinerja secara maksimal dalam mewujudkan visi misi yang telah ditetapkan," jelas Renta.
Oleh karena itu, dalam operasionalisasi dan sosialisasi Gerakan Orang Tua Hebat perlu ditingkatkan pada program KKBPK di tingkat provinsi maupun nasional.
Sementara itu, Sekretaris Tim TP PKK Provinsi Maluku, Diana Padang mewakili Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Murad Ismail membuka dengan resmi kegiatan “Gerakan Orang Tua Hebat” dalam rangka Hari Ibu Nasional Provinsi Maluku Tahun 2019 yang dipusatkan di Gedung Xaverius, Ambon.
PENTINGNYA PENDIDIKAN PENGASUHAN
Ketua TP PKK Provinsi Maluku dalam sambutannya mengatakan, para orang tua harus membekali diri dengan pendidikan pengasuhan. Karena peran orang tua sangat penting, khususnya saat anak belum bersekolah. Anak akan terlebih dulu mengenal orang tua, keluarga sebagai wahana pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
Menurut Widya, pengasuhan anak usia dini merupakan tanggung jawab dari orang tua, bukan hanya ibu, namun ayah pun memiliki tanggung jawab dalam proses pengasuhan anak. Keterlibatan ayah sejak dini pada masa-masa penting perkembangan anak adalah sumber keamanan emosional bagi anak.
“Seperti kita ketahui bahwa 1.000 hari pertama kehidupan merupakan periode kritis tumbuh kembang dan penentu kualitas kesehatan seumur hidup, diharapkan adanya pengasuhan yang optimal pada masa itu, karena pertumbuhan optimal akan menentukan kesehatan yang optimal pada masa selanjutnya,”ungkap Widya.
[AS]