Asisten II Pemkab Asahan, Jhon Hardi Nasution, seperti dilansir Antara, menyebutkan keracunan diduga akibat keracunan makanan pada Pilkades kemarin. Dari 146 orang, ada 19 orang di dirawat di RSU HAM Kisaran, 14 orang di Puskesmas setempat dan 1 orang di RSU Ibu Kartini. Sisanya mendapatkan perawatan jalan yang sebelumnya telah ditangani pihak Puskesmas.
Jhon menjelaskan, Pemkab Asahan akan terus melakukan pengawasan, dengan melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan.
Sementara itu, H Nurdin sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menyebutkan bahwa berdasarkan keterangan dari petugas kesehatan di kecamatan data sementara ini ada seratusan orang warga yang dilaporkan mengalami sakit sebagian dirawat di Puskesmas dan sebagian lagi dirujuk ke RSUD HAMS.
Camat Tinggi Raja, Saiful Pasaribu membenarkan mayoritas warga yang mengalami sakit dan harus dirawat di Puskesmas dan rumah sakit itu berasal dari satu Desa setelah penyelenggaraan Pilkades digelar.
"Iya masih satu desa, semua korbannya kita menduga setelah makan dari acara Pilkades warga mengeluh sakit perut esokan harinya ," kata camat.
Hingga malam hari ini satu persatu warga baik menggunakan ambulan atau kendaraan pribadi satu persatu masih mendatangi IGD RSUD HAMS sehingga ruang menjadi penuh.
Sedangkan penuturan warga, mayoritas korban yang sakit mengalami mual pusing pusing hingga muntah setelah mengkonsumsi makanan yang disediakan panitia pada pemilihan kepala desa Pilkades di Desa Tinggi Raja Kabupaten Asahan Rabu 18 Desember 2019.
[AS]