Popular Post

Total Pengunjung

Net Foreign Buy Iringi IHSG

Posted by On 16.35.00 with No comments

digtara.com | JAKARTA - Pada penutupan perdagangan Senin (9/12) kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level 6.193,79 atau meng

uat 0,11% dari sehari sebelumnya. Investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih (net foreign buy) di pasar modal dalam negeri. Hal tersebut pun berpengaruh pada penguatan IHSG pekan lalu.

Dibandingkan dengan periode 25 November-29 November, net foreign buy pada periode 2 Desember-6 Desember 2019 lalu mengalami kenaikan. Dari yang pekan sebelumnya berada di level Rp 479,68 miliar menjadi Rp 516,80 miliar.

Menurut Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan aksi beli bersih yang dilakukan oleh asing merupakan hal yang positif. Apalagi sebelumnya pasar modal telah tergerus berturut-turut oleh aksi jual beli.

Sejalan dengan hal tersebut, Nico melihat bahwa IHSG pada pekan ini masih berpotensi bullish. Namun, pekan ini juga menjadi pekan yang krusial bagi pasar modal, lantaran kesepakatan antara Amerika (AS) dan China akan diuji.

“Apabila ternyata kesepakatan ditandatangani, tentu minggu ketiga pasar kita masih akan menggeliat positif. Namun, apabila ternyata tidak ada kesepakatan, tentu pasar akan bereaksi negatif di mana akan terjadi aksi ambil untung,” ujarnya.

Nico menambahkan ada beberapa sentimen yang menjadi perhatian selama sepekan ke depan yang dapat mempengaruhi perkembangan IHSG.

Sentimen pertama yang akan menjadi perhatian pasar adalah pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada 12 Desember.

Nico memperkirakan The Fed tidak akan mengubah tingkat suku bunganya di Federal Open Market Committee (FOMC) meeting pada tanggal 12 Desember nanti.

Hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana The Fed akan memandang perekonomian serta potensi pemangkasan tingkat suku bunga AS pada tahun depan. Pasalnya, sejauh ini Nico melihat tahun depan masih ada potensi bagi AS untuk memangkas tingkat suku bunganya sekali lagi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi AS ke depannya.
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »