Kakak-beradik itu merupakan teman pengajian RMN alias Dede (24), terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, pada Rabu 13 November 2019 lalu.
Mereka diamankan Polisi setelah ayah mereka Rudi Suharto (52), menyerahkan keduanya kepada kepala lingkungan setempat, untuk kemudian dilanjutkan ke Polisi. Mereka diserahkan ke Polisi lantaran karena keduanya patut diduga terlibat aksi terorisme.
Selain itu kepala lingkungan tempatnya tinggal juga menyuruhnya mencari informasi tentang dugaan keterlibatan anaknya.
Mengetahui hal tersebut, Rudi lantas tidak mengizinkan anaknya keluar rumah. Namun salah satu anaknya yang bernama Andre, yang saat ini masih dalam pencarian, kabur.
"Saya menyerahkan ke Kepling sekitar jam setengah sepuluh, tak lama berselang, sekitar pukul sembilan pihak kepolisian datang ke rumah kepling lalu mereka dibawa," katanya Jumat (15/11/2019)
Mengenai dugaan keterlibatan kedua anaknya dengan RMN, Rudi mengaku bahwa keduanya merupakan teman satu pengajian dengan RMN. Ia juga sering melihat anaknya bergaul dengan RMN.q
Namun, ia tetap berharap agar kedua anaknya tidak terlibat dalam peristiwa bom bunuh diri tersebut.
"RMN sering kemari dan kadang-kadang main mereka sama. Dia lebih sering datang siang,"tandasnya.
[AS]